Ntvnews.id, Jakarta - TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah berhasil membongkar pagar laut sepanjang 20 kilometer di perairan Pantai Utara Kabupaten Tangerang, Banten. Dari total 30,16 kilometer yang ada, kini hanya tersisa sedikit bagian yang masih menunggu proses pembongkaran.
Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, menegaskan bahwa prioritas utama dalam pembongkaran ini adalah memberikan akses lebih mudah bagi para nelayan.
Dengan terbukanya jalur perairan, nelayan kini dapat berlayar tanpa hambatan, sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar akibat rute yang lebih efisien.
Menurut Laksamana Ali, proses pembongkaran sempat terhenti beberapa hari lalu akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung. Namun, jika cuaca membaik, pekerjaan ini akan segera dilanjutkan hingga rampung.
"Kalau cuaca buruk, berbahaya bagi para operator, bagi personel TNI AL, maupun nelayan," kata dia di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali (Antara/ Bagus Ahmad Rizaldi)
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menargetkan bahwa permasalahan pagar laut ini dapat diselesaikan dalam waktu sepekan. Kementerian juga menegaskan bahwa pemanfaatan ruang laut tanpa izin dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) merupakan pelanggaran hukum.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menyatakan bahwa pagar laut yang dibangun sepanjang 30,16 kilometer ini telah menghambat ribuan nelayan serta para pembudi daya ikan dalam menjalankan aktivitas mereka.