Kerugian Akibat Kebakaran Los Angeles Capai Rp2,6 Kuadriliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Feb 2025, 13:54
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip - Sebuah rumah dilalap api saat kebakaran hutan melanda Palisades di Los Angeles County, California, AS, pada 7 Januari 2025. Arsip - Sebuah rumah dilalap api saat kebakaran hutan melanda Palisades di Los Angeles County, California, AS, pada 7 Januari 2025. (ANTARA/Xinhua (Qiu Chen))

Ntvnews.id, Los Angeles - Dua kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terbesar yang baru-baru ini melanda Los Angeles County berpotensi menyebabkan kerugian properti dan modal hingga Rp2,6 kuadriliun, menurut laporan terbaru dari Universitas California Los Angeles (UCLA).

Laporan yang dirilis pada Selasa 4 Februari 2025 itu mengungkapkan bahwa total kerugian akibat kebakaran Palisades dan Eaton diperkirakan berkisar antara Rp1,5 hingga Rp2,6 kuadriliun. Dari jumlah tersebut, nilai kerugian yang diasuransikan diperkirakan mencapai Rp1,2 kuadriliun. 

Laporan yang disusun oleh ekonom Anderson Forecast UCLA, Zhiyun Li dan William Yu, juga memperkirakan bahwa kebakaran ini akan menyebabkan penurunan produk domestik bruto (PDB) tingkat county sebesar 0,48 persen pada 2025, yang setara dengan sekitar Rp75 triliun. Selain itu, bisnis dan karyawan di area terdampak diperkirakan mengalami total kerugian upah sebesar Rp4,8 triliun.

Baca juga: Megawati Minta Pemerintah Indonesia Tiru Cara AS Tangani Kebakaran Hebat di Los Angeles

"Tanpa investasi dan upaya mitigasi karhutla yang substansial dan efektif, warga California akan menghadapi premi asuransi yang semakin tinggi dan meningkatnya risiko kesehatan akibat polusi terkait karhutla," sebut laporan tersebut.

Selain dampak ekonomi, laporan juga menyoroti bahwa pasar perumahan di Los Angeles, khususnya unit-unit sewaan, akan semakin sulit terjangkau akibat kebakaran ini.

Anderson Forecast UCLA sendiri dikenal sebagai salah satu tinjauan ekonomi yang paling banyak diamati dan dikutip dalam analisis mengenai California dan Amerika Serikat, menurut situs web School of Management Anderson UCLA.

Halaman
x|close