Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan mengungkapakan bahwa saat ini program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan satu bulan harus ada yang diveluasi, seperti SOP-nya.
“Sekarang kan program MBG dalam rangka ekspansi setelah ini berjalan 1 bulan, tentu harus ada yang diperbaiki mungkin SOP,” ujar Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Jumat, 7 Januari 2025.
Lebih lanjut, Hasan menekankan perihah Badan Gizi Nasional (BGN) yang memiliki kontrol sudah melakukan perbaikan setiap harinya yang juga berasal dari masukan masyarakat, mitra dan tentu masukan dari siswa-siswa mengenai MBG.
“Tapi yang terkait itu kan BGN. Kompartemen khusus yang membidangi monitoring dan evaluasi, saya rasa perbaikan-perbaikan itu dilakukan setiap hari. Jadi ada masukan dari masyarakat, masukan dari mitra, masukan siapa saja termasuk dari siswa-siswa itu jadi bahan perbaikan BGN,” tuturnya.
Baca Juga: Prabowo Tinjau ke Sekolah Soal MBG, Ini Hasilnya
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sempat datang ke Istana Kepresidenan untuk mengikuti rapat terbatas tersebut. Ia mengatakan agenda utama diskusi termasuk membahas laporan mengenai insiden gejala keracunan dalam pelaksanaan program MBG di Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Ya kami dipanggil untuk membicarakan masalah program makan bergizi gratis," ungkap Dadan. Mengenai insiden di Sukoharjo, Dadan menyampaikan, "Akan kami laporkan (soal insiden keracunan MBG di Sukoharjo)."