Terkuak Jumlah Jurnalis yang Tewas Selama Serangan Israel ke Palestina dan Lebanon

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Feb 2025, 06:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi- Ribuan warga Palestina kembali ke Gaza utara dari pengungsian di wilayah selatan. Ilustrasi- Ribuan warga Palestina kembali ke Gaza utara dari pengungsian di wilayah selatan. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Laporan dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) pada 7 Februari 2025 mengungkap bahwa sedikitnya 169 jurnalis dan pekerja media tewas akibat perang di Gaza, Tepi Barat, Israel, dan Lebanon.

Jurnalis di Gaza menghadapi ancaman besar, bekerja dalam kondisi serangan udara Israel, kelaparan, dan pengungsian massal. Menurut CPJ, lebih dari 90 persen warga Gaza telah mengungsi, sementara 80 persen infrastruktur di wilayah itu hancur.

CPJ juga mencatat serangan langsung terhadap jurnalis, termasuk serangan udara di lokasi yang diketahui sebagai area peliputan media. Beberapa jurnalis menjadi sasaran meskipun mengenakan jaket bertuliskan "Press" dan menggunakan kendaraan yang ditandai jelas.

Baca Juga: Indonesia Menyuarakan Protes Keras atas Usulan Relokasi Warga Palestina dari Gaza

"Sejak perang di Gaza dimulai, jurnalis membayar harga tertinggi – nyawa mereka – demi melaporkan kebenaran. Tanpa perlindungan, peralatan, dukungan internasional, komunikasi, atau akses ke makanan dan air, mereka tetap menjalankan tugas mereka," ujar Direktur Program CPJ, Carlos Martinez de la Serna.

Jurnalis sebagai Warga Sipil yang Dilindungi

CPJ menegaskan bahwa jurnalis memiliki status sipil dan dilindungi oleh hukum internasional. Serangan terhadap warga sipil secara sengaja dianggap sebagai kejahatan perang. Pada Mei 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengumumkan rencana mengajukan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Hamas dan Israel atas dugaan kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan.

Halaman
x|close