Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara diam-diam menunjuk utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, guna memfasilitasi perundingan antara Rusia dan Ukraina, demikian laporan The New York Times. 

Trump memiliki kepercayaan pribadi kepada Witkoff, yang telah berteman dengannya sejak tahun 1980-an, dan percaya bahwa Witkoff memiliki keterampilan negosiasi yang dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan konflik di Ukraina, Rabu 12 Febuari 2025.

Baca Juga : Kelakar Trump Soal Ukraina Bakal Jadi Bagian dari Rusia

Laporan media tersebut menyebutkan bahwa Witkoff telah berbicara dengan sekutu-sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum melakukan perjalanan ke negara tersebut.

Pada hari Selasa, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Mike Waltz, menyatakan bahwa Witkoff mengunjungi Moskow untuk mengusahakan pembebasan warga negara AS, Marc Fogel, yang dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Rusia karena kepemilikan ganja.

Baca Juga : Trump Umumkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium

Di awal Februari, wartawan Gedung Putih, Jarret Renshaw, melaporkan bahwa Witkoff telah ditunjuk sebagai utusan khusus AS untuk Rusia dan Ukraina. Namun, Renshaw kemudian menghapus laporan tersebut dan mengonfirmasi bahwa itu adalah sebuah kesalahan.