Ribuan Massa di Makam Sultan Ageng Tirtayasa Demo Tolak PSN PIK 2

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Feb 2025, 20:30
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Potret Kholid saat berorasi. Potret Kholid saat berorasi. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Ratusan massa dari berbagai kelompok masyarakat berkumpul di halaman makam Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, pada Minggu, 9 Februari 2025. Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap masuknya Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 ke wilayah Kabupaten Serang, yang dianggap merugikan masyarakat setempat.

Ahmad Muhajir, salah satu orator dalam aksi ini, menegaskan bahwa perjuangan mereka bukanlah melawan pembangunan, tetapi melawan ketidakadilan dalam prosesnya. Ia mengingatkan kembali sejarah perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa dalam mempertahankan tanah Banten dari penjajah.

Baca Juga: Mahasiswa Banten Demo Tolak PIK 2 Jadi PSN di Gedung Bupati Tangerang, Berakhir Ricuh

“Sultan Ageng Tirtayasa merupakan salah satu tokoh ulama yang memperjuangkan tanah Banten dari penjajah,” ujarnya dikutip dari Pandenglangnews, Rabu, 12 Februari 2025.

Muhajir juga menyoroti berbagai polemik yang tengah terjadi, khususnya terkait pembangunan pagar laut dan kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, pembangunan seharusnya membawa manfaat bagi rakyat, bukan malah merampas tanah mereka.

“Mereka ini adalah Cina Ireng dan mereka adalah pengkhianat bangsa yang menyerahkan tanah warga Pontang, Tirtayasa, dan Tanara kepada korporasi yang hari ini menjadi masalah. Negara pun tidak berani menangkap Aguan dan Antoni Salim, yang jelas-jelas telah melakukan pelanggaran,” tegasnya.

Sementara itu, Kholid Miqdar, seorang nelayan asal Kabupaten Serang, menegaskan bahwa masyarakat tidak menolak pembangunan selama prosesnya dilakukan dengan adil dan berpihak kepada rakyat.

Halaman
x|close