Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI telah melakukan efisiensi anggaran hingga Rp26,99 triliun.
Wamenhan Donny Ermawan mengungkapkan hal tersebut dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Kamis. Rapat itu membahas efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang penghematan belanja dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Donny menjelaskan bahwa belanja pegawai tidak mengalami pemangkasan. Sementara itu, efisiensi dilakukan pada belanja barang sebesar Rp10,94 triliun dan belanja modal Rp16,05 triliun.
Ia menegaskan bahwa efisiensi hanya dilakukan pada belanja barang dan belanja modal. Meski begitu, anggaran tetap tercatat dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenhan dan TNI, tetapi dalam status diblokir.
Baca juga: Menteri BUMN Usul Batas Minimal Efisiensi Anggaran Rp215 Miliar
“Dan menurut unit organisasi (UO). Satu, UO Kemenhan sebesar Rp8,43 triliun. Dua, UO Mabes TNI sebesar Rp3,68 triliun. Tiga, UO TNI AD (Angkatan Darat) sebesar Rp5,16 triliun. Empat, UO TNI AL (Angkatan Laut) sebesar Rp6,07 triliun, dan UO TNI AU (Angkatan Udara) sebesar Rp3,63 triliun,” kata dia.
Wamenhan menjelaskan bahwa efisiensi ini dilakukan setelah Kemenhan dan TNI meninjau ulang seluruh program dan kegiatan, sesuai dengan kriteria dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Ia merinci bahwa penghematan dilakukan pada berbagai aktivitas yang dianggap kurang mendesak atau tidak produktif, seperti perjalanan dinas, seminar, rapat, diskusi kelompok terpumpun (FGD), penelitian, selebrasi, peresmian, perayaan ulang tahun satuan, pameran, studi banding, serta honorarium. Selain itu, anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang tidak mendesak, pengembangan sistem informasi, dan pengadaan kendaraan taktis baru juga turut diefisiensikan.
“Kemhan dan TNI siap melaksanakan efisiensi anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025,” ujarnya.
(Sumber: Antara)