A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kemenpora Pangkas Anggaran hingga Rp1,29 Triliun - Ntvnews.id

Kemenpora Pangkas Anggaran hingga Rp1,29 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 21:12
Adiansyah
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gedung Kemenpora RI Gedung Kemenpora RI (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memotong anggaran sebesar Rp1,29 triliun untuk program kerja tahun 2025 sebagai imbas kebijakan efisiensi.

Pemangkasan ini merupakan bagian dari kebijakan penghematan yang diterapkan oleh Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, untuk memastikan pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan terarah.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa anggaran Kemenpora untuk tahun 2025 yang awalnya sebesar Rp2,33 triliun, kini dipangkas menjadi Rp1,034 triliun setelah dilakukan rekonstruksi anggaran.

"Pagu definitif kami untuk tahun anggaran 2025 yang sebelumnya sebesar Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun," kata Dito.

Anggaran pasca-rekonstruksi ini akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan di setiap deputi Kemenpora, termasuk Deputi Bidang Pelayanan Umum Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan: Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan Rp15 miliar.

Dito Ariotedjo <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Dito Ariotedjo (NTVNews.id/ Adiansyah)

Meski anggaran mengalami pemangkasan, Dito menjelaskan bahwa beberapa kegiatan besar yang krusial masih belum mendapatkan dana yang cukup. Salah satunya adalah program pembinaan kepemudaan yang mencakup peningkatan kewirausahaan pemuda, penguatan karakter, dan wawasan kebangsaan.

Selain itu, pengembangan Pendidikan Kepramukaan dan persiapan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk cabang olahraga unggulan juga masih membutuhkan dana tambahan.

Halaman
x|close