Ntvnews.id, Jakarta - Nama Ghazyendha Aditya Pratama, putra dari Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Perhatian publik tertuju padanya karena unggahan gaya hidup mewahnya yang mencolok di tengah kebijakan efisiensi anggaran negara.
Kehebohan ini bermula ketika Ghazyendha Aditya Pratama mengunggah ucapan selamat ulang tahun untuk ayahnya melalui iklan di platform X (Twitter).
Tak berhenti di situ, ia juga membagikan momen dirinya menaiki jet pribadi serta mencatatkan transaksi hingga Rp1,2 miliar dalam kurun waktu satu bulan, tepatnya sepanjang Desember 2024.
Dalam salah satu unggahannya, ia turut membagikan potret sang ayah yang tengah merayakan ulang tahun dengan mengenakan seragam kepolisian.
Aksi pamer kekayaan ini langsung menuai reaksi dari warganet. Banyak yang mempertanyakan sumber kekayaan serta mengkritik gaya hidup mewahnya. Kritik pun bermunculan di berbagai platform media sosial, memperkuat sorotan publik terhadap sosok Ghazyendha Aditya Pratama.
Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, (Instagram)
Profil Ghazyendha Aditya Pratama
Ghazyendha Aditya Pratama merupakan putra dari Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dan diketahui memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE).
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia sempat berpindah-pindah perguruan tinggi, termasuk pernah menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan serta Universitas Megou Pak Tulang Bawang.
Mengenai informasi pribadi seperti tanggal dan tempat lahirnya, hingga saat ini belum banyak data yang tersedia. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa ia menduduki posisi penting di sebuah perusahaan besar. Setelah namanya ramai dibicarakan di media sosial, warganet mulai menelusuri lebih jauh mengenai kehidupan dan kariernya.
Ghazyendha Aditya Pratama dikabarkan menjabat sebagai Direktur di PT Tunggal Utama Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan pertambangan batu bara. Perusahaan ini disebut berlokasi di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Beredar informasi bahwa perusahaan tersebut dimiliki oleh dirinya dan keluarganya, meskipun belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi hal tersebut.
Sejak namanya viral dan menjadi kontroversi, akun media sosial milik Ghazyendha Aditya Pratama diketahui telah menghilang dan tidak lagi dapat diakses.