Militer Israel menyatakan bahwa kelompok milisi Hamas dan Jihad Islam yang tergabung dalam Pasukan Nukhba, turut serta dalam serangan besar-besaran ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, dan beroperasi di kompleks tersebut.
Menurut laporan dari kantor media Palestina, setidaknya 27 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam serangan tersebut, kemudian mereka dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.
Pihak Palestina menuduh pasukan Israel melakukan "pembantaian mengerikan" yang dianggap merendahkan martabat kemanusiaan.
Jumlah korban jiwa bertambah akibat serangan udara Israel terhadap sebuah gedung sekolah PBB di Gaza tengah. Sebuah rumah sakit di Gaza mengatakan pada hari Kamis, 6 Juni 2024, bahwa jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 37 orang. Militer Israel mengklaim sekolah tersebut menampung pos komando Hamas.