Mereka akan melakukan pelayaran di atas KRI Dewaruci dan mengarungi wilayah barat Indonesia.
Pelayaran akan dibagi jadi tiga lintasan yakni Jakarta-Belitung Timur-Dumai, Dumai-Sabang-Melaka (Malaysia)-Tanjung Uban, dan Tanjung Uban-Lampung-Jakarta selama 7 Juni sampai 17 Juli 2024.
Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci (ist)
Mengutip dari jalurrempah, kegiatan MBJR sudah dilaksanakan Kemendikbudristek sejak tahun 2020 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional, dan Jalur Rempah mulai tahun 2017.
Kemudian di tahun 2022, kegiatan ini melintasi titik Jalur Rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya.
Sementara pada tahun 2023, pelayaran menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar.
Dalam hal ini, MBJR hadir sebagai platform yang tak hanya mengembangkan ketahanan budaya, namun memperkuat diplomasi budaya, baik dalam negeri maupun tingkat internasional.
Rempah-rempah adalah bukti sejarah yang menjadikan Indonesia poros perdagangan dunia lewat jalur maritim. Adanya pelayaran ini diharapkan bisa mengembalikan Indonesia ke pusat perhatian global dan mempromosikan sektor budaya sebagai daya tarik utama.