Viral Tokoh Agama Lempar Uang Puluhan Juta di Hari Ulang Tahunnya

Ntvnews.id, Bangkok - Seorang biksu Buddha asal Thailand menarik perhatian dengan naik ke udara menggunakan derek dan melemparkan uang tunai senilai 150.000 baht (sekitar Rp65 juta) kepada para peserta pesta ulang tahunnya di sebuah kuil di Provinsi Surin, timur laut Thailand.

Dilansir dari Thaiger, Kamis, 6 Maret 2025, acara ulang tahun yang tidak biasa ini berlangsung dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-46 serta 24 tahun perjalanan sebagai biksu, Phra Khru Phot Suwannarat, atau yang lebih dikenal sebagai Luang Phor Kaen, menyewa sebuah derek untuk mengangkatnya ke udara di dalam sebuah struktur yang menyerupai ring tinju yang ditutupi tirai.

Seperti Aladdin yang melayang di langit, biksu tersebut melemparkan uang tunai dan berbagai barang lainnya kepada umat Buddha yang menghadiri perayaan di Kuil Wat Suwannarat Phothiyaram, Distrik Lamduan.

Baca Juga: DJ New Jeans Nim Tuai Kontroversi Usai Manggung di Diskotik Kenakan Baju Biksu

Dalam ajaran Buddhisme Thailand, khususnya tradisi Theravada, para biksu dilarang menerima atau memiliki uang karena dianggap dapat menghalangi pencapaian nirwana. Namun, dalam praktiknya, banyak biksu yang tidak sepenuhnya menaati aturan ini.

Sebuah survei dari Pusat Studi Buddhisme Universitas Chulalongkorn mengungkapkan bahwa sebagian besar biksu mengumpulkan uang, dan beberapa bahkan menggunakan kartu debit maupun kredit.

Meskipun demikian, Luang Phor Kaen memilih untuk menggunakan kekayaannya untuk membantu komunitasnya dengan cara yang unik. Ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan memiliki banyak pengikut, terbukti dari grup Facebook miliknya yang memiliki lebih dari 19.000 anggota. Selain kedermawanannya, ia juga dikenal karena kemampuan berbahasa Khmer yang fasih.

Baca Juga: Viral Rombongan Biksu Thudong Singgah di Masjid Temanggung, Ngapain?

Dalam contoh lain dari praktik unik dalam Buddhisme Thailand modern, seorang pria bernama Panu Nawisamphan dari Provinsi Samut Prakan memberikan persembahan berupa 100 kepala babi di hadapan patung Buddha setinggi 30 meter di Kuil Wat Klang Bang Phra, Provinsi Nakhon Pathom.

Persembahan tersebut dilakukan sebagai bentuk pemenuhan nazar atau "gae bon" setelah dirinya memenangkan lotere. Meskipun ia tidak mengungkapkan jumlah uang yang dimenangkannya, tindakan ini menunjukkan bagaimana keyakinan terhadap keberuntungan dan spiritualitas masih sangat kental dalam kehidupan masyarakat setempat.