Ntvnews.id
Pihak Israel menuduh Al Qanou memanfaatkan media sebagai sarana propaganda dan penyebaran teror psikologis.
Pada hari yang sama, Hamas mengonfirmasi bahwa Al Qanou tewas akibat serangan udara yang menghantam tendanya di Jabalia, Gaza utara.
Beberapa korban luka juga dilaporkan dalam insiden tersebut, menurut siaran televisi Al Aqsa yang mengutip keterangan pejabat kesehatan setempat.
Baca juga: Jerman Kecam Ancaman Menhan Israel yang Sebut Mau Hancurkan Gaza
Hamas menegaskan bahwa kematian Al Qanou tidak akan melemahkan perjuangan mereka, melainkan semakin memperkuat upaya perlawanan.
Pembunuhan Al Qanou menambah daftar petinggi Hamas yang menjadi target serangan Israel.
Serangan udara Israel kembali meningkat sejak 18 Maret setelah kegagalan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, yang sebelumnya mulai berlaku pada 19 Januari.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat eskalasi terbaru ini telah melebihi 855 orang.
(Sumber: Antara)