Ntvnews.id
“Polri bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mengamankan gereja-gereja di seluruh Indonesia. Salah satunya di Gereja Katedral Jakarta, yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 2.000 jemaat,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago di Jakarta.
Menurutnya, salah satu langkah strategis pengamanan adalah deteksi dini terhadap potensi gangguan, baik sebelum, selama, maupun setelah perayaan berlangsung. Hal ini dilakukan agar umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan tenang.
Jumlah personel yang dikerahkan akan disesuaikan dengan kondisi dan jumlah rumah ibadah di tiap wilayah. Polri juga memastikan bahwa seluruh Polda telah melakukan persiapan optimal.
Baca juga: Unik dan Sakral, Ini Berbagai Tradisi Paskah di Seluruh Dunia
“Kehadiran aparat di lapangan menjadi wujud nyata pelayanan Polri kepada masyarakat serta bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai toleransi dan kebebasan beragama di Indonesia,” tambah Erdi.
Tak hanya itu, Polri juga memperkuat patroli siber untuk mencegah penyebaran berita hoaks dan konten provokatif yang dapat mengganggu suasana ibadah di ruang digital.
“Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga harmoni dan ketentraman di tengah masyarakat yang majemuk,” jelasnya.
Selain pengamanan ibadah, Polri juga akan mengatur arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan, mengingat momen libur panjang akhir pekan bertepatan dengan perayaan keagamaan.
“Kekuatan personel di masing-masing wilayah pun dioptimalkan guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat,” utupnya.
(Sumber: Antara)