Ntvnews.id, Jakarta - PT Mats Internasional Indonesia (MII) dan IPB University resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai langkah awal dalam menjalin kolaborasi strategis untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia serta penguatan ekosistem logistik. Penandatanganan ini berlangsung di kampus IPB University, Gedung Andi Hakim Nasution dan dihadiri langsung oleh CEO PT MII dan Wakil Rektor IPB Bidang Bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, CEO PT Mats Internasional Indonesia menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan momen penting dan membanggakan bagi perusahaan.
“Ini bukan sekadar penandatanganan dokumen formal, melainkan langkah awal strategis dalam membangun ekosistem pengembangan SDM yang unggul,” ujarnya CEO MII, Sriyono, Kamis, 17 April 2025.
Tak hanya itu, kerja sama ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap agenda nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan Asta Cita—delapan cita-cita pemerintahan yang mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan kewirausahaan nasional.
Dalam sambutannya, pimpinan IPB University yang diwakili oleh Wakil Rektor IPB Bidang Bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah yang baik kolaborasi antara dunia industri dan dunia pendidikan.
Dalam paparannya, ia menjabarkan sejumlah fasilitas terkini di IPB seperti smartroom, dan membuka jurusan kecerdasan buatan atau AI. Selain itu, Program Pascasarjana Logistik Agro Maritim IPB menurutnya memiliki potensi luar biasa dalam menjawab tantangan logistik masa depan, untuk itulah kolaborasi perlu dilakukan.
Diketahui, PT MII adalah perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan manajemen rantai pasok, khususnya untuk kebutuhan ekspor dan impor. Dengan fokus pada pengembangan UMKM dan penguatan posisi Indonesia di pasar global, MII aktif menjalin kemitraan strategis dengan berbagai institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta lainnya.