Ntvnews.id, Jakarta - Banjir rob yang meluap hingga ke jalan di kawasan Pluit disebabkan oleh robohnya tembok di galangan kapal yang berlokasi di Jalan Mandala Bahari Nomor 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Hal tersebut disampaikan oleh seorang pekerja galangan kapal yang menjadi saksi mata kejadian tersebut.
"Tembok yang membatasi antara area galangan kapal dengan jalan, roboh tadi malam," ucap Prayitno salah seorang pekerja galangan kapal di Dermaga Muara Angke, Jakarta, Selasa 29 April 2025.
Ia menuturkan, pada malam hari saat banjir terjadi, tembok tersebut tiba-tiba ambruk, sehingga air laut langsung meluap dan membanjiri sejumlah titik jalan, seperti Jalan Mandala Bahari, area depan Green Bay Pluit, hingga ke Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Penjaringan.
Baca Juga : Depan Pramono, AHY Sebut Pembangunan Tanggul Raksasa Jadi Prioritas untuk Cegah Banjir Rob
Menurutnya, salah satu penyebab robohnya tembok itu kemungkinan akibat hantaman gelombang air laut yang cukup kuat pada Senin malam 28 April.
Selain itu, di depan area galangan kapal juga sedang berlangsung proyek pembangunan saluran air, di mana penggunaan alat berat untuk pengerukan tanah memicu getaran yang turut melemahkan struktur tembok. Kondisi ini diperparah dengan pondasi tembok galangan kapal yang dinilai kurang kokoh sehingga tidak mampu menahan tekanan.
"Karena kan pembangunan itu pakai (bor) drill bukan pancang. Mungkin karena getar-getar terus dan temboknya cuma di atas tanah, jadinya tidak kuat," kata pekerja tersebut.
Baca Juga : Pramono Anung Soal Banjir Rob: Ditangani Secara Baik, Sama Sekali Tidak Ada Isu
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut yang menyebabkan tembok tiba-tiba roboh dan mengakibatkan air laut meluap ke jalan.
"Tadi malam penuh, air laut ke sini semua, pas lagi pasang," kata dia.
Prayitno menambahkan, pada saat banjir rob besar yang terjadi di Desember 2024, tembok tersebut masih dalam kondisi kokoh, sehingga air laut dari galangan kapal tidak meluap hingga ke jalan.
Baca Juga : AHY: Giant Sea Wall Jadi Solusi Mitigasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai banjir pesisir atau rob, yang diperkirakan terjadi antara 27 April hingga 4 Mei 2025.
Peringatan ini terkait dengan fenomena super new moon (fase bulan baru), yang dapat meningkatkan ketinggian air laut secara signifikan dan berpotensi menyebabkan banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta.
Kondisi ini mengakibatkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 pada Senin 28 April pukul 18.00 WIB, yang menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa wilayah utara DKI Jakarta.
(Sumber Antara)