Pemenuhan Gizi Sejak Dini Berdampak Besar Pada Pertumbuhan dan Kecerdasan Anak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jun 2025, 22:14
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Kegiatan sosialisasi MBG ini bertempat di Kantor PGRI, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan sosialisasi MBG ini bertempat di Kantor PGRI, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada Jumat, 20 Juni 2025. (BGN)

Ntvnews.id, Grobogan - Memberikan akses gizi bagi masyarakat sejak dini menjadi salah satu langkah pemerintah dalam upayanya melahirkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini tengah disosialisasikan diseluruh Indonesia diharapkan menjadi kebijakan baru yang menjawab permasalahan tersebut.

Kegiatan sosialisasi MBG ini bertempat di Kantor PGRI, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada Jumat, 20 Juni 2025. Acara yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga sekitar.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Dinkes Kabupaten Grobogan Agus Budi Sarjono, Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) Alwin Supriyadi, dan Sukina.

Dalam paparannya, anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyampaikan bahwa program strategis nasional MBG merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya.

“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan menurunkan angka stunting di Indonesia. Program ini tidak hanya menyasar perbaikan gizi, tetapi juga merupakan bagian integral dari visi besar Indonesia Emas 2045,” kata Edy Wuryanto dalam keterangannya, Senin, 23 Juni 2025.

Menurutnya, pemenuhan gizi sejak dini akan berdampak besar terhadap kecerdasan dan perkembangan anak, baik yang berada di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

“Sebab, kecakapan intelektual dan keterampilan saja tidak cukup, untuk menghadapi tantangan masa depan, diperlukan fisik dan mental yang kuat, yang hanya bisa terwujud melalui asupan gizi yang memadai dan berkelanjutan,” ucapnya. 

Edy Wuryanto juga mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi dan ingin meningkatkan perekonomian untuk turut ikut serta dalam pembangunan dapur atau Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG), sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi dalam mempersiapkan generasi sehat dan unggul.

“Program ini terbukti memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Pendirian SPPG telah membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar, serta menggerakkan roda perekonomian desa dengan melibatkan petani, UMKM, koperasi, dan BUMDes sebagai pemasok bahan pangan,” tambah Edy.

Dalam pelaksanaannya, Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menentukan standar dan jenis makanan yang disajikan, guna memastikan nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Partisipasi bersama sangat diperlukan agar target optimalisasi pemenuhan gizi bagi anak-anak di seluruh Indonesia dapat tercapai sesuai rencana ditahun ini.

Melalui kolaborasi dan gotong royong dari seluruh elemen yang ada dapat menjadikan program Makan Bergizi Gratis ini sebagai tonggak penting menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan cerdas di masa depan.

x|close