Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) akan memastikan setiap calon siswa Sekolah Rakyat memenuhi kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah sebelum diterima di sekolah tersebut.
"Kita ada beberapa tahapan. Pertama lulus administrasi dulu atau masuk ke dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang masuk Desil 1," kata Mensos Saifullah Yusuf di Padang, Sumatera Barat, Selasa 29 April 2025.
Baca Juga: Kemensos dan TP2GP Bahas 10 Tokoh yang Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional, Siapa Saja?
Setelah itu, kata Mensos, panitia atau pihak yang ditunjuk akan mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat untuk memastikan bahwa data yang diterima sesuai dengan kondisi di lapangan.
Masyarakat yang termasuk dalam Desil 1, seperti yang belum memiliki rumah, akan menjadi bagian dari proses verifikasi ini.
Selain itu, Kemensos bersama pemerintah daerah akan terus melakukan koordinasi untuk memastikan bahwa setiap individu yang didaftarkan benar-benar memenuhi syarat untuk masuk ke Sekolah Rakyat.
Sebagai langkah terakhir, setiap calon siswa Sekolah Rakyat akan menjalani tes kesehatan sebelum dinyatakan diterima.
Baca Juga: Kemensos Bangun Sentra Sekolah Rakyat di 4 Daerah Jateng
Mensos mengatakan bahwa validasi data tersebut mengacu pada mekanisme yang telah ditetapkan atau sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini berarti, individu yang mendaftar ke Sekolah Rakyat adalah mereka yang benar-benar tidak mampu secara ekonomi, baik yang tergolong miskin maupun miskin ekstrem.
"Jadi, kedatangan saya ke Sumatera Barat untuk berkoordinasi dengan gubernur, bupati dan walikota, untuk menyamakan persepsi," ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Baca Juga: Kemensos Pastikan Sekolah Rakyat Siap Berjalan Juli 2025
Di sisi lain, saat ini guru-guru Sekolah Rakyat sedang dipersiapkan, termasuk kepala sekolah dan staf sekolah lainnya, kata Mensos. Untuk memastikan kualitas pengajaran, Kemensos bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam memilih guru yang berkompeten.
Hingga saat ini, Kemensos bersama Kemendikdasmen mencatat lebih dari 500 calon kepala sekolah yang telah dinyatakan layak untuk memimpin Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026. Sementara itu, seleksi untuk guru masih dalam tahap penyempurnaan.
(Sumber: Antara)