A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Dedi Mulyadi Tetap Larang Wisuda: Yang di Jakarta Gak Tahu Kehidupan Masyarakat Real - Ntvnews.id

Dedi Mulyadi Tetap Larang Wisuda: Yang di Jakarta Gak Tahu Kehidupan Masyarakat Real

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Apr 2025, 23:30
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dedi Mulyadi Pakai Seragam Gubernur Dedi Mulyadi Pakai Seragam Gubernur (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut wisuda sekolah diperbolehkan asal orang tuanya sanggup membayar. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang sebelumnya melarang penyelenggaraan wisuda sekolah, menegaskan akan tetap melarang kegiatan itu.

"Saya tidak akan mendengar siapa pun. Yang penting saya sebagai Gubernur Jabar bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat Jabar," ujar Dedi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.

Dedi menjelaskan, dirinya terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat di bawah setiap hari. Menurutnya, sangat banyak orang tua yang tidak kuat membayar ketika sekolah anak menyelenggarakan wisuda.

Akibatnya, orang tua mencari solusi dengan meminjam uang karena anaknya ngambek minta ikut wisuda. Sehingga, angka kemiskinan di Jabar pun kian meningkat.

"Anaknya nangis. Anaknya ngambek. Anaknya merasa di lingkungannya menjadi terpinggirkan. Sehingga orang tuanya terbebani. Akibat orang tuanya terbebani pinjam Bank Emok. Pinjam bank keliling. Pinjam pinjol. Angka kemiskinan di Jawa Barat akan semakin meningkat," papar dia.

Pihak yang hanya melihat persoalan ini dari kota, khususnya Jakarta, kata Dedi, takkan memahami secara utuh mengapa kebijakan itu dibuat.

"Orang Jawa Barat itu per RT sudah ada kumpulan 10 orang. Itu pengeluaran rentenir. Dan rata-rata dipakai biaya sekolah, study tour, outing kelas, kredit motor. Gitu loh. Jadi bagi mereka yang hanya melihat di Jakarta, itu tidak akan pernah tahu kehidupan masyarakat yang real," tutur Dedi.

Sebelumnya, menanggapi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan wisuda sekolah boleh digelar selama tidak memberatkan orang tua siswa.

"Kalau menurut saya begini, sepanjang itu tidak memberatkan dan atas persetujuan orang tua dan murid, ya masa sih tidak boleh gitu kan. Yang penting wisuda itu jangan berlebih-lebihan dan juga jangan dipaksakan," ujar Abdul Mu’ti usai pembukaan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Dikdasmen 2025 di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, 29 April 2025.

Menurut dia, kegiatan wisuda dapat dilihat sebagai bagian dari ungkapan kegembiraan, sekaligus syukur atas keberhasilan para murid dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Selain itu, kegiatan wisuda juga dapat menjadi media yang efektif untuk menjalin keakraban dan silaturahmi di antara orang tua, murid, dan pihak sekolah, kendati tak menutup kemungkinan ada orang tua murid yang tetap tidak dapat hadir saat kegiatan wisuda.

x|close