Siap-siap! Dedi Mulyadi Bakal Gembleng Siswa Gemulai di Barak Militer

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 16:19
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/Istimewa) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 69 pelajar bermasalah dari Kota Bandung dan Kabupaten Purwakarta mulai menjalani pembinaan ala militer di markas TNI, Jumat. 2 Mei 2025.

Program ini digagas sebagai bentuk pembentukan karakter bagi pelajar yang terlibat kenakalan remaja, termasuk tindakan kriminal. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, bahkan anak yang gemulai pun bisa digembleng agar lebih tegap.

Pembinaan ini dilakukan di dua lokasi: 39 pelajar dibina di barak Resimen I Stirayuda Kostrad, Purwakarta, dan 30 lainnya di Rindam III/Siliwangi, Kota Bandung. Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Dedi.

“Yang menyerahkan siswa adalah orang tuanya karena sudah tidak mampu lagi mendidik. Jadi kalau tidak ada surat dari orang tua, kami tidak menerima,” ujar Dedi dalam sambutannya.

Dalam pelatihan yang dijalani, para pelajar tetap mendapat akses pendidikan, dengan guru yang mengajar langsung di lingkungan barak. Selain pendidikan formal, mereka juga dibekali dengan disiplin, olahraga rutin, serta gizi yang cukup.

“Mereka terlihat sangat senang hari ini. Istirahat cukup, makan cukup, sekolah tetap jalan. Tapi suasananya lebih terkontrol,” jelas Dedi.

Terkait komentar warganet mengenai pelajar dengan sifat gemulai, Dedi menanggapinya santai. Ia membuka kemungkinan agar pembinaan semacam ini juga menyasar mereka, bukan untuk menekan identitas, tetapi mengarahkan pada ketahanan fisik dan mental yang lebih kuat.

“Memang ada komentar, ‘Pak Gubernur, anak-anak yang gemulai suruh ikut pendidikan militer biar tegap’. Ya, bisa saja. Kita lakukan bertahap,” ucapnya.

Dedi juga menegaskan bahwa pelatihan ini bukan bentuk pelanggaran perlindungan anak. Menurutnya, semua berjalan atas persetujuan orang tua dan sekolah, serta tidak berbeda jauh dari sistem pendidikan semi-militer di sekolah seperti Taruna Nusantara.

“Soal legalitas, kita sudah siapkan surat edaran ke sekolah-sekolah. Pemerintah dan TNI/Polri hanya mendidik anak yang dititipkan. Ini bukan pemaksaan,” katanya.

Untuk sementara, pembiayaan program ini ditanggung oleh Dedi secara pribadi, namun ia menyebut Pemprov Jabar siap mendukung jika dibutuhkan, termasuk lewat perubahan anggaran ke depan.

“Kita tangani dulu yang bikin resah. Beberapa dari mereka bahkan terlibat dalam kasus kriminal berat, sampai pembunuhan. Ini bukan sekadar nakal biasa,” tegasnya.

TERKINI

Trump Bakal Pindahkan Gelandangan dari Washington DC

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 09:00 WIB

Ayah Prada Lucky: Kami Sudah Rela

News Selasa, 12 Agu 2025 | 08:58 WIB

Banyak Turis Jalan Sambil Bugil, Sebuah Kota Terapkan Denda

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:55 WIB

Ramai-ramai Warga India Boikot Produk AS, Ada Apa?

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:50 WIB

Bocah Alami Kerusakan Organ Fatal Gegara Seluncuran Kolam Renang

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:45 WIB

2 Kapal China Alami Tabrakan Fatal Saat Kejar Kapal Filipina

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:20 WIB

Geger! Jasad Laki-laki Mengambang di Sungai Brantas

Nasional Selasa, 12 Agu 2025 | 08:18 WIB

Geger Pilot Mabuk Sambil Bugil Sebelum Lakukan Penerbangan

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:05 WIB

Zelensky Sebut Bisa Hadir Saat Trump-Putin Bertemu

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 07:55 WIB
Load More
x|close