Didit Prabowo Gelar Pameran Seni Expression of the Journey

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Mei 2025, 16:05
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Direktur NT Corp Tommy William Tampubolon saat bertegur sapa dengan Didit Hediprasetyo di acara pameran Direktur NT Corp Tommy William Tampubolon saat bertegur sapa dengan Didit Hediprasetyo di acara pameran

Ntvnews.id, Jakarta - Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, menggelar pameran karya seni. Pameran bertajuk "Expression of the Journey", yang dibuka pada Jumat, 2 Mei 2025 di The Dharmawangsa Jakarta.

Karya seni yang dipamerkan ialah buatan Didit, sahabat-sahabat Didit Hediprasetyo Foundation dan anak-anak yatim piatu yang berpartisipasi dalam sesi terapi seni transformatif.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Didit Hediprasetyo dan dipimpin oleh terapis seni Gestalt bersertifikat Monica Ogaz.

Pameran seni digelar guna merayakan ketahanan dan kekuatan batin setiap orang, dengan menerjemahkan perjalanan emosional mereka menjadi sebuah ekspresi visual yang kuat.

Sebagai bagian dari misi yang berkelanjutan, Yayasan Didit Hediprasetyo secara rutin berkolaborasi dengan praktisi terkemuka dalam kesehatan mental dan kesejahteraan. Salah satu praktisi tersebut ialah Monica Ogaz, seniman Meksiko yang tinggal di Florence yang memadukan seni visual dengan psikoterapi, guna mendukung penyembuhan emosional, utamanya pada anak-anak dan remaja.

Berdiri pada tahun 2023, Yayasan Didit Hediprasetyo hadir sebagai respons terhadap tantangan kesehatan yang berkembang dalam industri kreatif. Menyadari potensi penyembuhan dari praktik kesadaran dan kreatif, Yayasan berkomitmen untuk mempromosikan kesejahteraan mental dengan mendukung pendidikan holistik, menawarkan beasiswa bagi calon praktisi yoga dan meditasi, dan menciptakan platform untuk ekspresi artistik dan dukungan psikologis.

Pendekatan terapi seni transformatif menekankan ekspresi kreatif sebagai proses pertumbuhan dan kesadaran diri, bukan kesempurnaan artistik. Beberapa pekan sebelum pameran, Ogaz mengadakan sesi terapi seni dengan anak-anak dari Yayasan Bima Azzahra dan Panti Asuhan Pondok Kasih Agape di ruang kegiatan Yayasan.

Anak-anak pun menyambut kesempatan itu dengan keterbukaan, mengekspresikan pengalaman hidup serta lanskap emosional mereka melalui seni.

Karya-karya yang dihasilkan membentuk inti pameran. Setiap karya merupakan refleksi dari perjalanan pribadi mereka dan bukti kekuatan seni dalam penyembuhan.

"Kami percaya bahwa penyembuhan dan pertumbuhan dimulai dengan kemampuan untuk mengungkapkan apa yang tidak selalu dapat diungkapkan dengan kata-kata," ujar Didit.

"Pameran ini tidak hanya merupakan penghargaan atas keberanian anak-anak ini, tetapi juga panggilan untuk mengakui seni sebagai bagian penting dari kesejahteraan mental, terutama sejak usia dini," imbuhnya.

Sejumlah kalangan menghadiri pameran "Expression of the Journey". Salah satunya Direktur NT Corporation (NT Corp) Tommy William Tampubolon. Dalam kesempatan itu, Tommy sempat bertegur sapa dengan Didit.

Direktur NT Corp Tommy William Tampubolon berpose di depan karya seni dalam pameran Direktur NT Corp Tommy William Tampubolon berpose di depan karya seni dalam pameran

Sementara, menurut Ogaz, sepanjang sesi peserta diminta untuk membalikkan lukisan mereka, menutup mata, dan bahkan menukar hasil karya mereka dengan orang lain. Tindakan sederhana ini, kata dia, bukan tentang teknik, melainkan soal belajar untuk melepaskan, memercayai proses, dan mempraktikkan kemurahan hati terhadap orang lain.

Dengan melakukan itu, pihaknya menemukan bahwa seni bukan hanya tentang individu, tetapi tentang pengalaman kolektif ekspresi bersama dari kemanusiaan kita.

"Di sini, Anda akan menemukan karya orang dewasa, anak-anak, dan individu dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang berasal dari panti asuhan," jelasnya.

Karya-karya ini, kata Ogaz, mengingatkan kita bahwa terlepas dari perbedaan masing-masing, semua orang unik dengan caranya sendiri.

"Dan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menjembatani jurang pemisah, merayakan keberagaman, dan menyatukan kita semua dalam pengalaman penciptaan bersama," kata dia.

Di samping pameran, acara ini juga mencakup seminar berjudul "Embarkingthe Journey", yang dipimpin oleh Dr. Asheena Baez, transformational leadership coach & mindfulness expert. Seminar itu akan mengeksplorasi pendekatan holistik dan berbasis trauma terhadap kesehatan mental, menekankan bagaimana terapi dapat berfungsi sebagai gerbang menuju pertumbuhan pribadi jangka panjang. Program ini juga mencakup sesi terapi seni interaktif untuk anak-anak berusia 6-15 tahun, yang difasilitasi oleh Ogaz, dengan fokus pada pengaturan emosi dan perilaku melalui eksplorasi kreatif.

Di sesi penutupan pada 4 Mei 2025, akan dilaksanakan sesi kelas yang menghadirkan Dr. Shefali, psikolog klinis yang diakui secara internasional dan penulis buku terlaris The Conscious Parent. Disertai oleh Dr. Baez, Ogaz, dan pendidik Indonesia Najelaa Shihab. Sesi ini akan membahas lebih mendalam tentang pola asuh dengan metode yang bertumpu pada kekuatan kesadaran penuh untuk menumbuhkan kecerdasan emosional sejak masa kanak-kanak.

Direktur NT Corp Tommy William Tampubolon berpose di depan karya seni pada pameran yang digelar Yayasan Didit Hediprasetyo. Direktur NT Corp Tommy William Tampubolon berpose di depan karya seni pada pameran yang digelar Yayasan Didit Hediprasetyo.

Melalui program ini, Yayasan Didit Hediprasetyo menegaskan kembali komitmennya untuk membangun masa depan di mana kesehatan, kreativitas, serta ketahanan emosional bisa diakses oleh semua orang, dimulai dari generasi paling muda.

x|close