A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

IPO PAM Jaya Masih Dikaji, Pramono Berencana Lepas 20 Persen Saham - Ntvnews.id

IPO PAM Jaya Masih Dikaji, Pramono Berencana Lepas 20 Persen Saham

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 20:00
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saat ini tengah melakukan kajian mendalam terkait rencana Initial Public Offering (IPO) untuk Perumda PAM Jaya, perusahaan daerah yang bertanggung jawab atas pengelolaan air bersih di ibu kota.

Dalam skenario yang sedang dipertimbangkan, Pemprov DKI berencana melepas hingga 20 persen saham PAM Jaya. Langkah ini diperkirakan mampu menyerap dana segar senilai Rp6 triliun hingga Rp8 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi dan peningkatan layanan air bersih di Jakarta.

"Kemungkinan kalau di-IPO kan akan dapat dana fresh kalau melepas 20% ya mungkin sekitar 6-8 triliun," kata Pramono saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.

Meski wacana IPO mengemuka, Pemprov DKI juga mempertimbangkan opsi lain seperti kemitraan strategis dengan entitas bisnis swasta atau investor institusi.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Hal ini dilakukan demi memastikan keberlanjutan layanan air bersih yang aman, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh warga Jakarta.

"Tetapi sekarang ini kita lagi kaji yang mendalam karena apapun air ini kan berbeda. Air kan apapun harus benar-benar untuk kebutuhan masyarakat," sambung Pramono.

"Dan kita gak mau sampai salah dalam persoalan itu. Sehingga dengan demikian dalam memutuskan apakah di-IPO atau strategi partner. Kita putuskan nanti," lanjut dia. 

Salah satu fokus utama PAM Jaya adalah memperluas cakupan layanan air bersih dari yang saat ini masih berada di angka 70 persen menjadi 100 persen pada tahun 2029. Pencapaian target ini akan menjadi indikator penting dalam menentukan kelayakan dan waktu yang tepat untuk IPO.

"Jadi untuk PAM Jaya, per saat ini mereka baru bisa memenuhi air bersih 70%. Mereka kita targetkan di akhir 2029 bisa 100%," ucap dia.

"Dan untuk itu maka pastikan nanti pelanggannya naik. Ketika pelanggannya naik pilihannya apakah di-IPO kan atau dilakukan strategi partner. Dua-duanya sudah dihitung," kata Pramono Anung lagi.

x|close