A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Sejarah Berdarah Konflik India-Pakistan, dari 1947 hingga 2025 - Ntvnews.id

Sejarah Berdarah Konflik India-Pakistan, dari 1947 hingga 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Mei 2025, 14:08
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi Perang Dunia Ilustrasi Perang Dunia (Istimewa)

Ntvnews.id, Kashmir - India melancarkan serangan ke sejumlah lokasi di wilayah yang dikuasai Pakistan pada Rabu dini hari, 7 Mei 2025, sebagai balasan atas serangan mematikan terhadap para wisatawan di Kashmir yang disengketakan dua pekan lalu. Hubungan kedua negara bertetangga itu pun kembali mencapai titik terendah.

India menuduh Pakistan berada di balik pembantaian tersebut, yang menewaskan 26 orang, kebanyakan dari mereka adalah pria Hindu asal India. Namun, tuduhan ini dibantah keras oleh pihak Pakistan.

Sejak peristiwa itu, baku tembak antara tentara India dan Pakistan meletus di sepanjang garis perbatasan de facto. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas siapa yang memulai serangan pertama. Masing-masing negara juga telah mengusir diplomat dan warga negara lawan, menutup perbatasan darat satu-satunya, serta menangguhkan akses wilayah udara untuk penerbangan dari negara tetangga.

Baca Juga: Breaking News! India Luncurkan Rudal ke Pakistan, 3 Orang Tewas

Berikut kilas balik konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan sejak pembagian wilayah berdarah pada 1947, dilansir dari laman 1news.

1947 — Beberapa bulan setelah India merdeka dari Inggris dan terbagi menjadi India yang mayoritas Hindu dan Pakistan yang mayoritas Muslim, kedua negara muda ini terlibat perang pertama memperebutkan Kashmir, wilayah mayoritas Muslim yang saat itu diperintah oleh raja Hindu. Ribuan orang tewas sebelum perang berakhir pada 1948.

1949 — Gencatan senjata yang ditengahi oleh PBB membagi wilayah Kashmir antara India dan Pakistan. PBB juga menjanjikan referendum agar rakyat Kashmir bisa memilih bergabung dengan salah satu negara. Namun, referendum itu tak pernah terlaksana.

1965 — Perang kedua pecah antara India dan Pakistan terkait Kashmir. Ribuan nyawa melayang sebelum Uni Soviet dan Amerika Serikat turun tangan sebagai penengah. Perundingan damai berlangsung di Tashkent hingga Januari 1966, menghasilkan kesepakatan bahwa kedua negara akan mengembalikan wilayah yang diduduki selama perang dan menarik pasukan masing-masing.

Baca Juga: Makin Panas! Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur dan Drone India

1971 — India campur tangan dalam perang kemerdekaan Pakistan Timur, yang kemudian memisahkan diri dan menjadi negara Bangladesh. Diperkirakan 3 juta orang tewas dalam konflik ini.

1972 — India dan Pakistan menandatangani perjanjian damai, mengganti nama garis gencatan senjata di Kashmir menjadi Line of Control. Kedua belah pihak memperkuat militer di sepanjang perbatasan, menjadikannya zona militer yang sangat dijaga.

1989 — Kelompok pemberontak Kashmir yang didukung Pakistan melancarkan pemberontakan berdarah terhadap India. Militer India merespons dengan tindakan keras, yang memicu ketegangan diplomatik dan militer yang kian memburuk antara New Delhi dan Islamabad.

1999 — Tentara Pakistan dan kelompok militan Kashmir merebut sejumlah puncak gunung di sisi India di Himalaya. India merespons dengan serangan udara dan artileri. Lebih dari 1.000 kombatan tewas dalam konflik yang berlangsung sekitar 10 minggu.

Ketakutan dunia akan eskalasi nuklir mendorong Amerika Serikat turun tangan dan akhirnya menghentikan konflik.

Baca Juga: Rudal India Tewaskan 8 Warga Pakistan, 35 Orang Terluka dan Dua Masih Hilang

2016 — Militan menyusup ke pangkalan militer India di wilayah Kashmir yang dikuasai India dan menewaskan setidaknya 18 tentara. India membalas dengan mengirim pasukan khusus ke wilayah Pakistan dan mengklaim telah menewaskan sejumlah militan dalam "serangan bedah."

Pakistan menyangkal serangan itu terjadi, namun insiden ini memicu rentetan baku tembak di perbatasan yang menelan korban dari kedua pihak, baik militer maupun sipil.

2019 — Ketegangan kembali meningkat tajam setelah seorang militan Kashmir menyerang bus yang mengangkut tentara India dengan mobil bermuatan bahan peledak, menewaskan 40 prajurit. India merespons dengan serangan udara ke wilayah Pakistan dan mengklaim telah menghantam fasilitas pelatihan militan.

Pakistan kemudian menembak jatuh sebuah pesawat tempur India dan menahan pilotnya, yang kemudian dibebaskan sebagai langkah meredakan ketegangan.

2025 — Serangan kembali terjadi saat kelompok militan menyerang para wisatawan India di kota wisata Pahalgam, Kashmir, menewaskan 26 pria, sebagian besar umat Hindu. India menyalahkan Pakistan atas tragedi ini, namun Islamabad membantah. India bersumpah akan membalas para pelaku serangan, memicu ketegangan tertinggi sejak 2019.

Kedua negara membatalkan visa untuk warga negara masing-masing, menarik pulang para diplomat, menutup satu-satunya perbatasan darat, dan menangguhkan akses udara. Pemerintah India juga menghentikan sementara perjanjian penting terkait pembagian air antara kedua negara.

x|close