A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Cegah Kebakaran, Pramono Dorong Masyarakat di Jakarta Punya Alat Pemadam Api Ringan - Ntvnews.id

Cegah Kebakaran, Pramono Dorong Masyarakat di Jakarta Punya Alat Pemadam Api Ringan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mei 2025, 21:15
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Dalam upaya memperkuat mitigasi kebakaran, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau kesiapsiagaan warga RT 01/RW 01, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 9 Mei 2025.

Kunjungan ini bagian dari sosialisasi Instruksi Gubernur (Ingub) No. 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR).

Pramono menyampaikan apresiasi kepada warga yang aktif mencegah kebakaran, khususnya di kawasan padat penduduk yang rawan bencana. Ia menekankan pentingnya ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap lingkungan RT untuk penanganan awal kebakaran.

"Saya ingin memberikan apresiasi kepada seluruh warga atas peran aktif dalam mencegah kebakaran. Saya telah menandatangani Ingub Nomor 5 Tahun 2025 tentang GEMPAR," kata Pramono.

"Ini dilakukan karena kita tahu, di Jakarta ini banyak sekali daerah yang padat penduduk, sehingga ketika terjadi kebakaran, alat pemadam kebakaran yang besar kerap kesulitan masuk ke wilayah tersebut. Untuk itu, kita perlu meningkatkan ketersediaan APAR di lingkungan padat penduduk," sambung dia.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

GEMPAR merupakan implementasi dari Perda No. 8 Tahun 2008 Pasal 55 ayat (1) yang mewajibkan partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran secara mandiri.

Tahun 2025, tercatat 598 kasus kebakaran di Jakarta. 23 persen di antaranya berhasil dipadamkan warga menggunakan APAR. Saat ini baru tersedia 7.376 APAR dari target ideal 61.358 tabung untuk seluruh RT di Jakarta (30.679 RT).

"Dari jumlah itu, sebanyak 141 kejadian kebakaran dapat diatasi oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa 23 persen kasus kebakaran di Jakarta dapat dipadamkan warga melalui APAR. Saat ini kami mendorong agar setiap RT memiliki APAR. Dengan demikian, ini akan menjadi modal awal yang luar biasa di Jakarta, terutama di daerah padat penduduk, seperti di tempat ini, Tambora, Taman Sari, dan sebagainya," jelas Pramono.

Pramono juga mengimbau semua pihak, termasuk ASN, BUMD, RT/RW, kader PKK, dasawisma, dan organisasi masyarakat untuk memiliki dan mengoperasikan APAR di rumah atau lingkungannya.

Sesuai Pergub No. 42 Tahun 2023, pengadaan dan pelatihan penggunaan APAR dilaksanakan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Setiap RT dilengkapi dua relawan terlatih yang siap bertindak saat terjadi kebakaran.

x|close