A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

SBY Tegaskan Krisis Iklim dan Lingkungan Itu Nyata - Ntvnews.id

SBY Tegaskan Krisis Iklim dan Lingkungan Itu Nyata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mei 2025, 19:45
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
SBY SBY (Dok: Ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Krisis iklim dan krisis lingkungan hidup bukanlah mitos atau teori konspirasi. Itulah pesan kuat yang disampaikan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara TYI Lecture Series bertajuk "Green Growth: Sustainable Growth with Equity" yang digelar di Hotel Marriott, Yogyakarta.

Dalam pidato penutupnya, SBY mengungkapkan keprihatinannya terhadap berbagai tantangan global yang kian kompleks.

“Tiba-tiba dunia kita dijejali dengan isu-isu yang mungkin sebagian mencemaskan, ditambah peperangan masih terjadi di sana-sini. Geopolitik semakin memanas, ditambah lagi dengan perang dagang, perang ekonomi yang mungkin menjadikan dunia kita semakin rumit, semakin vulnerable, semakin berbahaya, dan barangkali bisa mengancam kehidupan bangsa sedunia,” kata SBY.

SBY menekankan bahwa perubahan iklim dan degradasi lingkungan hidup adalah ancaman global yang nyata, bukan sekadar wacana. Ia mengingatkan bahwa jika bangsa-bangsa di dunia gagal bersatu dalam menghadapi krisis ini, maka misi kemanusiaan dan tanggung jawab moral terhadap generasi mendatang pun akan gagal.

SBY dalam acara TYI Lecture Series <b>(Dok: Ntvnews.id)</b> SBY dalam acara TYI Lecture Series (Dok: Ntvnews.id)

“Saya kira semua sepakat bahwa dunia yang semakin damai, dunia yang semakin adil, dunia yang semakin sejahtera adalah dunia yang memberikan harapan bagi siapapun. Terlepas dari ikatan identitas, terlepas dari batas-batas internasional," kata SBY.

"Satu hal, kalau kita gagal bersatu untuk memastikan krisis iklim, krisis lingkungan dengan segala dampaknya, maka terus terang kita gagal untuk mengemban misi yang diberikan oleh Tuhan dan misi kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab kita semua, bangsa-bangsa sedunia. Semua tahu bahwa krisis iklim, krisis lingkungan itu real. Bukan fiksi, bukan hoaks,” lanjut dia.

SBY juga memuji inisiatif kolaboratif antara berbagai institusi, termasuk Stanford University, The Yudhoyono Institute (TYI), dan sejumlah universitas serta komunitas peduli lingkungan lainnya. Menurutnya, sinergi semacam ini harus terus dijaga dan diperkuat.

SBY <b>(Dok: Ntvnews.id)</b> SBY (Dok: Ntvnews.id)

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan global untuk lebih fokus pada solusi nyata, kolaborasi lintas negara, serta penguatan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kita harus mengingatkan dunia kita, jangan larut dalam konflik dan peperangan ketegangan geopolitik yang hanya lebih menyusahkan kehidupan manusia. Marilah kita lebih bersatu. Marilah kita lebih berkolaborasi. Marilah kita lebih bekerjasama,” imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Direktur Eksekutif TYI, menambahkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

“Kita ingin Indonesia menjadi salah satu yang terdepan untuk bisa mewujudkan pertumbuhan termasuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, sustainable tapi juga berkeadilan. Itu mengapa judul kecilnya adalah Sustainable Growth with Equity,” ujar AHY.

x|close