2 Anggota Satgas Damai Cartenz Gugur dalam Kontak Tembak di Puncak Jaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Mei 2025, 11:23
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., (Dok. Polri)

Ntvnews.id, Jakarta - Dua anggota dari Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2025 meninggal dunia setelah terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Kamis, 15 Mei 2025. 

Kedua anggota yang gugur adalah Bripda Dedi Tambunan dan Bharada Raymon Rerey. Mereka diketahui merupakan bagian dari personel aktif yang tergabung dalam pelaksanaan Operasi Damai Cartenz-2025.

Brigadir Jenderal Polisi Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., selaku Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, menyampaikan bersama Wakil Kepala Operasi, Komisaris Besar Polisi Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., bahwa "Pelaku diduga dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kedua korban sempat dievakuasi ke RSUD Mulia, namun saat tiba di rumah sakit, mereka dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, jenazah keduanya berada di RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya", ujar Brigjen Faizal.

Peristiwa baku tembak itu berlangsung di Kampung Usir, dan sejumlah warga sekitar mengaku mendengar suara letusan senjata dari arah lokasi kejadian.

Sebagai respons atas insiden tersebut, pasukan Satgas Damai Cartenz segera mendatangi tempat kejadian dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga terlibat. Sampai saat ini, aparat gabungan masih terus melakukan penyisiran guna memastikan situasi tetap terkendali.

Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., turut mengimbau masyarakat agar tetap bersikap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan tetap menjaga situasi kamtibmas," ujarnya.

x|close