TNI Habema Berhasil Lumpuhkan Tokoh OPM dalam Operasi Terukur di Papua Tengah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Mei 2025, 13:03
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Operasi bersama TNI di bawah Kogabwilhan dan Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2025 serta Polda Papua mengevakuasi korban serangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Operasi bersama TNI di bawah Kogabwilhan dan Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2025 serta Polda Papua mengevakuasi korban serangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo,

Ntvnews.id, Jakarta - Satuan Tugas Gabungan Koops TNI Habema sukses mengeksekusi operasi strategis dengan menewaskan salah satu figur penting dalam jaringan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi.

Operasi ini berlangsung di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Sabtu, 10 Mei 2025. Berdasarkan informasi intelijen yang valid, diketahui bahwa target merupakan pimpinan OPM wilayah Yambi dan terlibat dalam berbagai aksi teror bersenjata yang mengancam stabilitas keamanan setempat.

Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono selaku Dansatgas Media Koops TNI Habema menekankan bahwa keberhasilan operasi tersebut mencerminkan tekad TNI dalam menegakkan ketertiban dan keamanan di wilayah Papua Tengah.

“Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari ancaman teror bersenjata,” ungkapnya, Rabu, 14 Mei 2025.

Dalam kontak senjata yang berlangsung selama operasi, Bumi Walo dilaporkan tewas setelah melakukan perlawanan. Di lokasi kejadian, TNI menemukan sejumlah barang bukti berupa amunisi, senjata tajam, alat komunikasi, serta puluhan busur dan anak panah. Mayjen TNI Lucky Avianto selaku Pangkoops TNI Habema menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan oleh TNI di Papua tetap memprioritaskan aspek kemanusiaan.

"TNI mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dalam menjalankan tugasnya sebagaimana diatur dalam Inpres RI No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua, dimana tugas dan kehadiran personel TNI di Papua tidak semata bersifat militeristik, tetapi juga sosial dan kemasyarakatan” ujarnya.

Nekison Enumbi diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Puncak Jaya karena keterlibatannya dalam sejumlah tindak kekerasan bersenjata. Ia dianggap bertanggung jawab atas sejumlah aksi brutal seperti penembakan terhadap pengemudi ojek, penyerangan terhadap kendaraan umum, hingga insiden berdarah lainnya yang mengganggu keamanan di Puncak Jaya dan sekitarnya.

Selain melakukan teror bersenjata, kelompok OPM juga aktif melakukan disinformasi dan penyebaran propaganda melalui media sosial. Mereka menggunakan akun-akun seperti “OPM-TPNPB” dan “Papua Merdeka Channel” untuk menyebarkan hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat dan menghambat pembangunan daerah. Letkol Iwan menutup pernyataannya dengan mengimbau warga untuk tetap waspada.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. TNI bersama aparat lainnya akan terus hadir menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga,” tutupnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Kristomei Sianturi selaku Kapuspen TNI, turut memberikan pernyataan terkait hasil operasi ini. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini memperkuat komitmen TNI dalam memberikan rasa aman di Papua.

“TNI tetap mengedepankan pendekatan humanis, dialogis, dan profesional dalam setiap kegiatan , serta berkomitmen untuk melindungi hak hidup damai seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. TNI tetap akan menerima dengan tangan terbuka apabila anggota gerombolan OPM ada yang menyadari kesalahannya dan berniat kembali ke pangkuan Ibu pertiwi," ungkap Kapuspen TNI di Jakarta 15 Mei 2025.

x|close