Momen Haru Kakak Sambangi Paus Leo XIV Usai Pelantikan di Vatikan

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah momen penuh kehangatan keluarga mewarnai awal masa kepausan Paus Leo XIV. Usai misa inaugurasi yang digelar meriah di Lapangan Santo Petrus, Minggu (18/5), Paus Leo XIV terlihat memeluk erat kakaknya dalam sebuah pertemuan emosional yang menjadi sorotan dunia.

Momen itu terjadi sesaat setelah Misa Pelantikan yang menandai awal kepemimpinan spiritual Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV. Di hadapan ribuan umat dan tamu kehormatan, kakaknya, Louis Prevost, melangkah mendekat ke altar utama dan langsung disambut hangat oleh sang adik dengan pelukan erat.

Rekaman video kebersamaan mereka yang menyebar di media sosial memperlihatkan sisi manusiawi dari seorang Paus—pemimpin Gereja Katolik yang tetap menyisakan ruang hangat untuk keluarga di tengah tanggung jawab global yang besar. Banyak warganet menyebut momen itu sebagai “pengingat bahwa kasih keluarga tetap menjadi fondasi bahkan dalam panggilan hidup tertinggi.”

Louis Prevost mengungkapkan bahwa sejak kecil, Rob—nama kecil Paus Leo XIV—sudah menunjukkan ketertarikan kuat terhadap dunia imamat. 

“Sejak kami kecil di Chicago, Rob memang selalu memiliki semangat pelayanan dan cinta mendalam terhadap gereja,” ujar Louis dalam wawancara yang dikutip dari CBS News.

Tak hanya pelukan hangat di Vatikan, Louis juga mengenang saat dirinya menerima telepon langsung dari Rob sesaat setelah terpilih menjadi Paus. “Kami bercanda seperti biasa. Meski kini ia adalah Paus, bagi saya, ia tetap adik saya,” kenangnya sambil tersenyum.

Kehadiran Louis di Vatikan dan interaksi emosional dengan Paus Leo XIV menyita perhatian publik dan media internasional, yang melihatnya sebagai awal yang penuh harapan dan kelembutan dari seorang pemimpin gereja baru.

Sebelumnya, Paus Leo XIV—yang menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat dalam sejarah Gereja Katolik—resmi dilantik pada 18 Mei 2025 menggantikan Paus Fransiskus yang telah pensiun. Pemilihan dirinya membawa angin segar dan harapan baru bagi 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia.