Andri Sulaksono Camat Sukolilo (YouTube)
Hal ini dilakukan oleh warganet sebagai bentuk protes terhadap main hakim sendiri yang dilakukan oleh oknum warga di Desa Sumbersoko beberapa waktu lalu. Faktanya, Google Maps sendiri memang bisa disunting dan menandai suatu lokasi baru.
Tujuan Google mengizinkan hal tersebut sebenarnya baik, bukan untuk iseng apalagi untuk mendiskreditkan satu tempat atau wilayah tertentu. Namun, karena amarah publik yang tak terbendung, akhirnya mereka meluapkannya dengan menandai kawasan tersebut dengan nama negatif.
Sementara itu, Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono menyadari dan memaklumi hal tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempuh langkah-langkah strategis untuk mencegah hal serupa terulang lagi.
"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi. Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucap dia.