Ntvnews.id, Nassau - Rencana liburan untuk merayakan kelulusan berubah menjadi tragedi bagi Hannah Smith, seorang turis muda asal Amerika Serikat. Ia mengalami kecelakaan mengerikan setelah tersedot baling-baling kapal, menyebabkan luka parah hingga kedua kakinya nyaris terputus.
Dilansir dari Express, Jumat, 23 Mei 2025, Hannah baru saja menyelesaikan pendidikan seninya dengan predikat cumlaude dari Miles College di Alabama. Ia kemudian memutuskan untuk berlibur ke Bahama.
Namun, malapetaka terjadi saat kapal yang ditumpanginya sedang bersandar. Menurut pernyataan keluarga, Hannah secara tidak sengaja jatuh ke laut dan terseret baling-baling kapal, yang menyebabkan cedera serius pada tubuh bagian bawahnya.
Beruntung, dua penumpang perempuan lainnya berhasil menarik Hannah kembali ke atas kapal. Meskipun demikian, kondisinya sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Detik-detik Kapal AL Meksiko Tabrak Jembatan Brooklyn Sebabkan 22 Orang Terluka
Hannah sempat mendapat perawatan darurat di rumah sakit setempat sebelum akhirnya dipindahkan ke Amerika Serikat untuk menjalani operasi lanjutan. Saat ini, ia dilaporkan masih dalam kondisi kritis.
Sejumlah spekulasi kemudian muncul terkait penyebab jatuhnya Hannah ke laut. Beredar rumor bahwa ia melompat ke air dalam keadaan mabuk. Namun, ibu Hannah, Tracy Smith, membantah keras tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa putrinya tidak berada di bawah pengaruh alkohol saat insiden terjadi, dan rumor itu sangat melukai perasaan keluarganya.
"Hannah tidak dalam keadaan mabuk. Ia jatuh, bukan melompat. Tuduhan ini sangat menyakitkan karena sama sekali tidak benar," tegas Tracy.
Tracy menjelaskan bahwa liburan ini seharusnya menjadi perayaan atas kerja keras para lulusan, bukan tragedi. "Apakah mereka bersenang-senang? Ya. Apakah mereka mabuk? Tidak. Apakah dia melompat? Tidak. Apakah kita tahu pasti apa yang terjadi? Tidak," lanjutnya.
Ia menggambarkan Hannah sebagai sosok ceria yang sedang merayakan hidup, namun kini harus berjuang demi keselamatannya. Tracy juga mempertanyakan alasan pihak kepolisian belum meminta keterangan dari sahabat Hannah, Brooklyn Pitre, yang berada di tempat kejadian.
Baca Juga: 1 Tahun Pembunuhan di Teluk Jakarta Baru Terungkap, Ternyata Nahkoda Kapal Dibuang ke Laut
Hannah diketahui memesan pelayaran mewah di Karibia pada 3 Mei lalu untuk merayakan kelulusannya. Saat dalam perjalanan kembali dari Pulau Pearl menuju Nassau, sekitar pukul 16.00 waktu setempat, ia jatuh ke laut sesaat setelah kapal ponton feri merapat ke pelabuhan.
Menurut laporan, kapten kapal segera mematikan mesin begitu mendengar teriakan "dia melompat" disusul suara benturan dari sisi kanan kapal. Tak lama kemudian, Hannah terlihat mengambang di air dengan luka parah dan dikelilingi darah.
Ayah Hannah, Marvin Smith, telah membuat laman penggalangan dana GoFundMe untuk membantu biaya pengobatan yang terus meningkat.
"Hannah dikenal sebagai sosok berdedikasi, berprestasi secara akademis, dan selalu bersemangat menginspirasi orang lain. Kini ia sangat membutuhkan dukungan masyarakat," tulis Marvin.
Sementara itu, Kepolisian Kerajaan Bahama menyatakan bahwa penyelidikan terkait insiden ini masih berlangsung. Dalam pernyataan resminya, disebutkan bahwa korban kemungkinan jatuh ke laut saat kapal hendak berlabuh, dan mengalami luka parah akibat terkena baling-baling kapal.