Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyampaikan rasa duka mendalam serta kepedulian pemerintah atas bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Bengkulu.
Dalam pernyataannya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025, Prasetyo yang juga bertugas sebagai Juru Bicara Presiden, menyatakan bahwa pemerintah langsung bergerak cepat menjalin koordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan bantuan bagi korban serta upaya pemulihan wilayah yang terdampak.
“Tadi malam (dini hari) kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk pertama, tentu melakukan penanganan-penanganan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia yang berada di kawasan cincin api Pasifik atau ring of fire harus selalu siap siaga menghadapi berbagai ancaman bencana alam, mulai dari gempa bumi, erupsi gunung berapi, hingga banjir.
Baca Juga: 140 Rumah di Bengkulu Rusak Dihantam Gempa
Mensesneg Prasetyo juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari mitigasi bencana. Ia menekankan perlunya perubahan sikap terhadap perilaku buruk yang merusak lingkungan.
“Makanya, kita harus memiliki kesadaran menjaga lingkungan kita, terutama sampah, kebiasaan atau budaya kita membuang sampah harus benar-benar kita deradikalisasi,” kata Mensesneg.
Gempa dengan magnitudo 6,3 yang melanda Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Jumat, 23 Mei 2024 dini hari telah mengakibatkan kerusakan pada 34 rumah, dengan dampak paling besar dirasakan di wilayah Kota Bengkulu.
Baca Juga: VIDEO: Plafon Balai Buntar Bengkulu Hancur Dihantam Gempa
Berdasarkan informasi terkini dari BNPB, pusat gempa terletak di laut pada kedalaman 10 kilometer dan dipastikan tidak menimbulkan ancaman tsunami.
Guncangan selama 2 hingga 3 detik yang terasa kuat juga memicu kepanikan warga di wilayah Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara.
Saat ini, BPBD di wilayah terdampak masih melaksanakan proses kaji cepat dan pemutakhiran data sebagai langkah awal penanganan pasca-bencana. Sampai laporan terakhir diterima, belum ada korban jiwa yang dilaporkan.