Ntvnews.id, Jakarta - Penerbangan British Airways dari San Francisco ke London berubah menjadi kekacauan ketika seorang pramugara pria ditemukan bugil dan berjoget liar di dalam toilet kelas bisnis. Insiden mengejutkan ini terjadi saat pesawat jumbo Airbus A380 tengah melintas di atas Samudra Atlantik, Minggu, 25 Mei 2025.
Menurut laporan The Sun, kejadian dimulai saat awak kabin tersebut tak terlihat selama jam makan. Rekan-rekannya pun panik dan mulai mencarinya di dalam pesawat yang padat penumpang.
Pencarian berakhir di toilet kabin Club World, di mana kepala awak kabin mendapati sang pramugara menari-nari dalam kondisi tanpa sehelai benang pun, lengkap dengan lampu toilet yang berkedip akibat gerakannya yang heboh.
"Pesawat sedang melayang di ketinggian 37.000 kaki, tapi tampaknya dia lebih tinggi dari siapa pun," kata salah satu kru, mengisyaratkan bahwa rekan mereka kemungkinan berada di bawah pengaruh zat tertentu.
Sumber lain menyebutkan bahwa pria yang dikenal sebagai “pecinta pesta” itu diduga mengonsumsi pil sebelum atau saat bertugas.
“Mungkin dia menelan sesuatu sebelum penerbangan. Ini benar-benar kelakuan yang luar biasa aneh,” imbuhnya.
Kru yang kaget segera mengevakuasi pria tersebut, memakaikannya piyama, dan mengikatnya dengan tali pengaman untuk mencegah insiden lebih lanjut selama sisa penerbangan yang berlangsung hampir sepuluh jam.
Sesaat setelah pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Heathrow London pada pukul 11.00 waktu setempat, tim medis dan polisi telah bersiaga di landasan. Sang pramugara langsung dibawa dengan kursi roda dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
British Airways memberikan pernyataan singkat, memastikan bahwa pria tersebut kini telah diskors sementara dan perusahaan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Bukan cuma memalukan, ini benar-benar cara paling gila untuk mengakhiri karier di maskapai ini," ujar salah satu rekan kerjanya.
Insiden ini menambah daftar panjang kejadian tak lazim di dunia penerbangan, sekaligus menjadi peringatan serius akan pentingnya pengawasan kondisi fisik dan mental awak kabin demi keselamatan seluruh penumpang.