Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons gelaran job fair yang sempat membeludak hingga ricuh di Bekasi. Kata Pramono, cara yang dilakukan di Jakarta tidak akan dipublikasikan gelaran terlalu besar.
"Untuk urusan Job Fair secara serius kami menangani kenapa kami tidak mempublikasikan dalam bentuk yang terlalu besar, karena kami ingin seorang yang datang itu betul-betul orang dengan kapasitas yang dibutuhkan link and match sudah terjadi," kata Pramono saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 3 Juni 2025.
"Beberapa sudah bisa langsung kerja kami memang bukan yang kemudian yang seperti itu perlu kami expose berlebihan," sambung Pramono Anung.
Lanjut Pramono, menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat memang kewajiban bagi pemerintah.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
"Karena memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk bisa menyediakan lapangan kerja bagi warganya termasuk PPSU, termasuk Damkar PPSU mudah-mudahan dalam waktu dekat segera akan kita umumkan karena memang yang mendaftar membludak," ungkapnya.
"Sehingga dengan demikian itulah yang menjadi tanggung jawab pemimpin untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan saya segera untuk Damkar kita akan buka karena sudah kita sepakati kurang lebih ada PPSU 1100," lanjut dia.
Di Jakarta sendiri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI acap mengggelar job fair di tingkat kecamatan hingga kelurahan. Namun, kata Pramono, hal tersebut tidak mau terlalu dipublikasikan.
"Kemudian Job Fair-nya masih terus berlangsung pada tingkat kecamatan, tingkat kelurahan dan saya pribadi enggak ingin yang seperti itu diexpose, karena itu menjadi tanggung jawab kami untuk membantu warga mendapatkan pekerjaan," pungkas Pramono Anung.