Rungsang! AC Pesawat Mati Buat Penumpang Pesawat Pingsan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jun 2025, 07:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
ilustrasi pesawat. ilustrasi pesawat. (Pixabay)

Ntvnews.id, Dubai - Penumpang pesawat British Airways BA104 yang terbang dari Dubai menuju London mengalami kondisi tidak nyaman setelah terjebak berjam-jam di dalam kabin pesawat tanpa pendingin udara (AC).

Suhu panas yang ekstrem menyebabkan beberapa penumpang pingsan dan membuat bayi-bayi merasa tersiksa.

Dilansir dari The Independent, Rabu, 4 Juni 2025, penerbangan BA104 dijadwalkan lepas landas dari Bandara Internasional Dubai menuju Bandara Heathrow, London. Namun sebelum keberangkatan, pesawat jenis Boeing 787 mengalami kerusakan pada unit daya tambahan (Auxiliary Power Unit/APU), yang menyebabkan terganggunya sirkulasi udara di kabin serta sistem pendingin yang tidak berfungsi optimal.

APU sendiri merupakan perangkat kecil yang menyediakan daya cadangan bagi pesawat, umumnya digunakan saat pesawat berada di darat dan mesin utama belum menyala.

Baca Juga: Hadeh, Seorang Penumpang Selundupkan Ular Beracun ke Pesawat

Biasanya, kerusakan APU bisa diatasi dengan bantuan peralatan darat sebagai pengganti sementara. Ketika mesin utama menyala, sistem AC akan kembali aktif.

Pesawat sempat mundur dari terminal dan mulai bergerak, namun terpaksa berhenti sebelum mencapai landasan karena indikator peringatan di kokpit menyala. Situasi bertambah rumit karena gerbang asal sudah terpakai oleh pesawat lain. Akibatnya, pesawat dialihkan ke area kargo, membuat penumpang kembali terjebak di dalam kabin yang pengap.

Salah satu penumpang membagikan pengalamannya lewat unggahan di forum keluhan Facebook, meskipun kini unggahan tersebut telah dihapus. Ia menggambarkan betapa parahnya kondisi suhu di dalam kabin, terutama bagi anak-anak.

Menurut penumpang itu, bayi-bayi di dalam pesawat terpaksa ditanggalkan pakaiannya, hanya mengenakan popok agar tetap sejuk. Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap kesehatannya sendiri karena memiliki tekanan darah tinggi dan merasa stres menghadapi panas yang menyiksa.

Baca Juga: Cerita Amer Al Mahdi Jemaah Haji Asal Libya Dua Kali Ditolak Naik Pesawat, Begini Endingnya

Penumpang tersebut juga menyebutkan bahwa pramugari hanya membagikan satu cangkir air kepada tiap penumpang. Sementara itu, pintu pesawat tetap tertutup dan AC belum juga menyala karena teknisi masih memperbaiki kerusakan.

"Kami kepanasan di dalam pesawat selama 2 jam sementara teknisi bekerja di dek penerbangan," ungkapnya.

"Pesawat semakin panas dan mencatat suhu 47 derajat," tambahnya.

Menanggapi insiden ini, juru bicara British Airways menyampaikan permohonan maaf dan apresiasi atas kesabaran para penumpang.

"Kami berterima kasih kepada pelanggan kami atas kesabaran mereka sementara kami menyelesaikan masalah teknis dengan pesawat," ujar perwakilan BA dalam pernyataannya.

Insiden seperti ini bukan kali pertama terjadi. Pada Juli 2024, sejumlah penumpang Qatar Airways sempat mengalami kondisi serupa ketika pesawat yang mereka tumpangi terjebak selama tiga jam di daratan Yunani tanpa AC. Suhu panas ekstrem membuat beberapa penumpang mimisan dan harus menggunakan masker oksigen.

Pada bulan yang sama, insiden serupa juga menimpa penumpang Juneyao Airlines yang harus bertahan di dalam pesawat tanpa AC selama dua jam akibat penundaan. Salah satu penumpang dilaporkan pingsan sebelum akhirnya kru pesawat mengizinkan seluruh penumpang turun kembali ke gerbang.

x|close