Ntvnews.id, Jakarta - Gedung Putih mengumumkan bahwa sedikitnya 2.000 anggota Garda Nasional akan dikerahkan ke Los Angeles, California, sebagai respons terhadap gelombang protes yang meletus akibat operasi penggerebekan imigrasi federal.
Juru Bicara atau Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa unjuk rasa tersebut telah berubah menjadi aksi kekerasan. Massa disebut menyerang petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS, Immigration and Customs Enforcement (ICE) serta aparat federal lainnya yang tengah melaksanakan misi deportasi di wilayah Los Angeles tersebut.
"Pasca kekerasan tersebut, para pemimpin Demokrat yang tidak bertanggung jawab di California telah sepenuhnya mengabaikan kewajiban untuk melindungi warga. Itulah sebabnya Presiden (AS Donald) Trump menandatangani sebuah memorandum presiden untuk mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional guna menangani pelanggaran hukum yang dibiarkan berkembang," jelas Leavitt, dikutip Senin, 9 Juni 2025.
"Para anggota dan unit-unit Garda Nasional yang dipanggil dalam tugas federal ini berjumlah sedikitnya 2.000 personel Garda Nasional dan masa tugasnya akan berlangsung selama 60 hari atau sesuai kebijakan Menteri Pertahanan," ujar Trump, dalam memorandum presiden, seraya menyatakan bahwa Menteri Pertahanan AS memiliki wewenang untuk mengerahkan anggota angkatan bersenjata reguler tambahan jika diperlukan, guna memperkuat dan mendukung upaya tersebut.
Sebelum menandatangani memorandum, Trump memperingatkan melalui unggahan di Truth Social bahwa jika gubernur California dan wali kota Los Angeles "tidak bisa menjalankan tugas mereka," maka pemerintah federal siap "turun tangan dan menyelesaikan masalahnya".
Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom mengecam keras keputusan Trump mengerahkan pasukan Garda Nasional ke Los Angeles.
"Pemerintah federal mengambil alih Garda Nasional California dan mengerahkan 2.000 tentara ke Los Angeles bukan karena kekurangan aparat penegak hukum, melainkan karena mereka menginginkan tontonan," tulis Newsom, anggota Partai Demokrat melalui ulasannya di X.
Sebelum ini, Newsom pernah mengatakan langkah tersebut dalam sebuah unggahan lainnya, ia mengatakan "sengaja bersifat menghasut dan hanya akan memperuncing ketegangan".
Baca juga: Pengerahan Militer ke LA, California Bersiap Ajukan Gugatan ke Trump
Asap tebal membubung saat pengunjuk rasa bentrok sengit dengan deputi sheriff Los Angeles di Paramount, Los Angeles County, California, pada 7 Juni 2025. Sabtu itu, sejumlah orang ditangkap setelah aksi protes memanas selama dua hari berturut-turut menghadapi agen imigrasi AS di wilayah California Selatan. ((ANTARA/Xinhua/Qiu Chen))
"Otoritas LA dapat mengakses bantuan penegak hukum kapan saja. Kami berkoordinasi erat dengan kota dan county tersebut, dan saat ini tidak ada kebutuhan yang belum terpenuhi," ucap Newsom.
Para pengunjuk rasa kembali bentrok dengan agen imigrasi AS untuk hari kedua berturut-turut di wilayah California Selatan pada Sabtu.
Menurut pernyataan dari Departemen Sheriff Los Angeles County, personel mereka dikerahkan ke 6400 Block di Paramount Boulevard, Paramount, Los Angeles County, setelah menerima laporan adanya kerumunan besar yang mengganggu arus lalu lintas.
Menurut pernyataan Departemen Sheriff Los Angeles County, saat para deputi tiba di lokasi, mereka mendapati petugas penegak hukum federal sudah hadir dan sejumlah warga tengah berkumpul melakukan aksi protes.
"Beberapa orang telah ditangkap atas tuduhan menyerang petugas federal. Serangan apapun terhadap agen atau petugas kami tidak akan ditoleransi," tegas Michael W. Banks, Kepala Patroli Perbatasan melalui unggahannya di X.
Bentrok meletus antara pengunjuk rasa dan agen federal di jalanan Paramount, menyusul laporan penggerebekan ICE di Los Angeles, menurut stasiun televisi lokal KABC.
Dalam liputan KABC, petugas patroli perbatasan (border patrol) yang dilengkapi perlengkapan anti huru-hara dan masker gas tampak berjaga di luar kawasan industri. Mereka melepaskan gas air mata saat para pengunjuk rasa berkumpul di tengah dan seberang jalan. Beberapa demonstran bahkan mengejek aparat sambil merekam aksi tersebut dengan ponsel mereka.
Bentrokan tersebut terjadi sehari setelah agen ICE melakukan penggerebekan di sejumlah lokasi di Los Angeles pada Jumat, 6 Juni, yang memicu gelombang protes besar.
Tindakan keras imigrasi yang berlanjut di California Selatan dan wilayah AS lainnya telah menyebabkan sedikitnya 44 orang ditahan, memicu protes meluas, konfrontasi, dan kekacauan di kota terbesar kedua di AS itu.
Baca juga: Bentrok Polisi dan Demonstran Kembali Memanas di Los Angeles
(Sumber: Antara)