Ntvnews.id, Beijing - Konsulat China di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), mengeluarkan imbauan kepada warganya di tengah meningkatnya ketegangan akibat aksi protes terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan Presiden Donald Trump yang berujung kerusuhan dalam beberapa hari terakhir.
Warga negara China yang berada di wilayah terdampak diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan pribadi mereka.
“Warga China di daerah tersebut diimbau untuk memperketat pengamanan diri, menghindari kerumunan, tempat-tempat ramai, serta lokasi dengan tingkat keamanan publik rendah. Selain itu, disarankan untuk tidak keluar pada malam hari atau bepergian sendirian,” demikian pernyataan resmi Konsulat China yang dikutip dari AFP, Selasa, 10 Juni 2025.
Konsulat juga menekankan pentingnya memantau informasi resmi secara berkala dan menjaga kewaspadaan guna menjamin keselamatan masing-masing individu.
Baca Juga: Bentrok Polisi dan Demonstran Kembali Memanas di Los Angeles
Situasi di Los Angeles memanas setelah aparat keamanan setempat bentrok dengan para demonstran yang memprotes operasi imigrasi federal yang menangkap puluhan migran ilegal. Aksi protes yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir berubah menjadi kerusuhan, disertai pembakaran kendaraan dan bentrokan antara massa dengan aparat.
Sebagai respons, Presiden Trump mengerahkan pasukan Garda Nasional AS ke wilayah tersebut. Trump menegaskan bahwa pengerahan ini dilakukan untuk menjaga “penegakan hukum dan ketertiban secara tegas,” sejalan dengan prioritas kebijakan kerasnya terhadap imigrasi ilegal selama masa jabatan keduanya.
Namun, keputusan ini memicu kritik keras dari Gubernur California Gavin Newsom, yang mengecam pengerahan Garda Nasional tanpa persetujuan negara bagian sebagai tindakan “provokatif yang disengaja.”
Baca Juga: Kerugian Akibat Kebakaran Los Angeles Capai Rp2,6 Kuadriliun
“Tidak ada masalah sebelum Trump ikut campur,” tulis Newsom melalui media sosial X.
“Ini adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara bagian, memperburuk situasi, dan menarik sumber daya dari lokasi yang lebih membutuhkan. Batalkan keputusan itu. Kembalikan kendali kepada California,” serunya.
Garda Nasional, sebagai pasukan cadangan militer AS, biasanya dikerahkan untuk menangani bencana alam atau situasi darurat sipil. Namun, pengiriman mereka ke California kali ini dilakukan tanpa koordinasi yang lazim dengan otoritas lokal.