Alternatif Baru, Bandara Thaif Berpotensi Layani Penerbangan Haji RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Jun 2025, 07:19
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Jemaah Haji Indonesia Jemaah Haji Indonesia (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mengkaji pemanfaatan Bandara Thaif sebagai alternatif entry point dan home base bagi penerbangan jemaah haji Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah serta mempercepat proses pemulangan jemaah ke Tanah Air.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendi, menyampaikan bahwa pengelola Bandara Thaif menyambut positif rencana kerja sama tersebut. Secara teknis, bandara ini dinilai sangat layak untuk melayani penerbangan haji.

"Bandara Thaif jaraknya ke Makkah hanya sekitar 70 km, bahkan lebih dekat dibanding Bandara Jeddah. Saya sudah mencoba akses jalan ke sana, tidak sampai satu jam," ujar Muhadjir di Jeddah, Selasa (10/6/2025) dikutip dari website Kementerian Agama RI.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memantau kedatangan jemaah haji khusus di Bandara Jeddah, Minggu (18/5/2025) <b>(WEBSITE KEMENTERIAN AGAMA RI)</b> Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memantau kedatangan jemaah haji khusus di Bandara Jeddah, Minggu (18/5/2025) (WEBSITE KEMENTERIAN AGAMA RI)

Bandara ini sudah dilengkapi dua landasan pacu yang mampu melayani pesawat berbadan lebar, seperti Boeing maupun Airbus. Operasionalnya juga berlangsung 24 jam. Saat ini, Bandara Thaif telah melayani penerbangan dari 11 maskapai internasional dan domestik, termasuk dari Iran, Mesir, dan Qatar.

Meski demikian, ada sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan, terutama terkait kapasitas terminal internasional yang saat ini hanya mampu menampung sekitar 500 penumpang. "Pengelola bandara menyatakan siap memenuhi permintaan kita, termasuk kemungkinan memperbesar terminal jika nantinya ada kesepakatan resmi," jelas Muhadjir.

Menurut Muhadjir, pengelola Bandara Thaif juga menyanggupi penambahan slot penerbangan hingga 10 slot per hari. "Saat ini, total slot penerbangan haji kita sekitar 17-20 slot per hari. Penambahan slot dari Thaif ini bisa sangat membantu. Dengan demikian, masa tinggal jemaah di Arab Saudi bisa dipersingkat, yang tentu saja berdampak pada efisiensi biaya," ujarnya.

Usulan pemanfaatan Bandara Thaif akan segera dilaporkan kepada Presiden. "Keputusan akhir tentu di tangan Presiden. Tapi dari hasil pembicaraan awal, peluang ini sangat positif dan bisa menjadi langkah strategis ke depan," pungkasnya.

x|close