Ngeri, Iran Mulai Luncurkan Rudal Hipersonik yang Mematikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2025, 10:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Iran Hantam Israel Iran Hantam Israel

Ntvnews.id, Taheran - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan rudal hipersonik Fattah-1 ke arah Israel. Ini merupakan kali pertama rudal Fattah-1 digunakan dalam konflik yang sedang berlangsung saat ini.

Dilansir dari BBC, Rabu, 17 Juni 2025, rudal tersebut diarahkan ke Tel Aviv pada malam hari waktu setempat. Sebelumnya, pada serangan tanggal 1 Oktober 2024, Iran juga telah meluncurkan puluhan rudal Fattah-1 ke wilayah Israel, tetapi saat itu belum dianggap sebagai bagian dari perang berskala penuh yang sedang terjadi saat ini.

Rudal Fattah-1 pertama kali diuji pada tahun 2023 dan namanya diberikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.

Garda Revolusi menyebut rudal ini sebagai senjata khusus untuk menyerang Israel. Ketika peluncuran berlangsung, spanduk besar terpampang di Teheran dengan tulisan dalam bahasa Ibrani: “400 detik menuju Tel Aviv.”

Baca Juga: Makin Sengit, Iran Peringatkan Warga Ibu Kota Israel Angkat Kaki

Stasiun televisi pemerintah Iran, Press TV, turut melaporkan peluncuran ini dan menyebutnya sebagai sinyal dimulainya akhir dari sistem pertahanan Israel.

“IRGC menyatakan bahwa fase terakhir dari operasi ini merupakan sebuah ‘titik balik’ dan peluncuran generasi pertama Fattah menandai awal dari keruntuhan sistem pertahanan rudal Israel yang selama ini dianggap legendaris,” demikian laporan Press TV.

Baca Juga: Iran Lanjutkan Perlawanan ke Israel, Dubes: Kami Negara Kuat

Sebagai informasi, pada tahun 2024 Iran telah menggunakan rudal hipersonik Fattah-1 dalam serangan ke Israel. Rudal tersebut dikembangkan secara mandiri di dalam negeri dan baru resmi diluncurkan pada tahun 2023.

Rudal Fattah-1 disebut sebagai rudal hipersonik pertama buatan dalam negeri Iran. Rudal ini mampu melaju hingga 15 kali kecepatan suara dan dirancang untuk menembus serta mengatasi sistem pertahanan udara lawan.

x|close