Ekosistem Judi Online Berkamuflase di Game Online, Anak-anak Menjadi Korban

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jun 2024, 17:04
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua KPAI Ai Maryati Solihah saat menjadi narasumber dalam program NTV Today di Nusantara TV, Jumat (21/6/2024). Ketua KPAI Ai Maryati Solihah saat menjadi narasumber dalam program NTV Today di Nusantara TV, Jumat (21/6/2024).

"Ternyata di dalam PPATK ada transaksi sejumlah 100.000 ke bawah ini paling tinggi ternyata di angka triwulan 2024. Kemudian ditemukan lagi di data Kemkominfo misalnya dengan memblokir sejumlah situs-situs yang itu ternyata juga familiar di anak-anak." 

"Artinya kita ini sedang bicara tentang sesuatu yang sangat fatal, tetapi ditawarkan melalui sesuatu yang menjadi dunia anak," tambahnya.

Dia meminta masyarakat berhati-hati dan selalu waspada karena judi online ternyata tidak bisa ditemukenali sebagai sesuatu yang langsung berkaitan dengan judi, tetapi ada ekosistemnya.

"Bahkan di 2018 KPAI juga menemukan adanya game online, tapi berakhir dengan adanya eksploitasi online, di mana anak-anak yang misalnya ingin mendapatkan pulsa atau top up, mereka harus telanjang, harus difoto dan melakukan tindakan-tindakan seksualitas, yang kemudian mendapatkan top up dari sindikatnya. Tentu ada orang-orang juga yang memasang harga dan lain sebagainya," jelas Ai Maryati. 

Untuk itu, kata dia, koordinasi Satgas Pemberantasan Judi Online, KPAI dan kementerian terkait mutlak dilakukan. "Sehingga satu anak, by name by address ini kita harus jangkau, dan kita harus berikan mitigasinya," tukas Ai Maryati.

 

Halaman
x|close