Putin Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Kerja Sama BRICS dan Ekonomi Eurasia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2025, 00:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto dan Vladimir Putin Prabowo Subianto dan Vladimir Putin (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, St. Petersburg - Rusia Vladimir Putin menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang berlangsung bersamaan dengan perhelatan St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF). Putin menegaskan keseriusan Rusia dalam memperkuat hubungan dengan Indonesia sebagai "mitra kunci di kawasan Asia-Pasifik."

“Kunjungan Bapak Presiden Prabowo Subianto bersifat resmi dan bertepatan waktunya dengan Forum Ekonomi Internasional di St. Petersburg. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden bisa memenuhi undangan saya dan menyampaikan pidatonya pada sidang pleno SPIEF yang bertema tahun ini nilai-nilai bersama sebagai dasar pembangunan tatanan dunia yang multipolar,” kata Putin Pernyataan Pers Bersama Presiden Prabowo dan Presiden Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis, 19 Juni 2025.

Putin mengungkap bahwa Rusia telah memfasilitasi proses pembangunan nasional Indonesia sejak dekade lalu, terutama melalui proyek infrastruktur besar-besaran. Menurutnya, “obyek-obyek yang dibangun pada masa itu masih berfungsi di Indonesia dan masih memberikan manfaat kepada rakyat Indonesia.”

Baca Juga: Di Depan Putin, Prabowo: Rusia Mitra Penting Indonesia Sejak Masa Sulit

Menyoal hubungan diplomatik, Putin menggarisbawahi pentingnya Indonesia sebagai mitra dalam BRICS—blok negara berkembang yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

“Dengan segala usaha Federasi Rusia mendukung keanggotaan Indonesia di BRICS. Sejak 1 Januari 2025 Indonesia menjadi anggota penuh dalam BRICS. Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar, sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya.” jelasnya.

Notable juga realisasi kesepakatan bidang ekonomi: total perdagangan mencapai 4,3 miliar dolar AS tahun lalu dan meningkat 40% dalam empat bulan tahun ini. Putin menekankan komitmen mereka dalam pengembangan perdagangan dan investasi.

Baca Juga: Buku Prabowo “Kepemimpinan Militer” Terbit di Rusia Jelang KTT dengan Putin

“Kami juga memperluas pasokan gandum ke Indonesia dan pasokan pertanian Indonesia ke Federasi Rusia. Pada bulan April 2025, kami menandatangani memo saling pengertian di infrastruktur halal dan dokumen ini membuka peluang baru untuk ekspor produksi peternakan ke Indonesia.” ujarnya.

Selain itu, Putin menyebut agenda utama saat ini adalah finalisasi perjanjian Free Trade Area (FTA) antara Indonesia dan Uni Eurasia:

“Saya yakin bahwa kami akan mendapat peluang baru untuk bekerja sama sesudah kami menandatangani Free Trade Area (FTA) antara Indonesia dan Uni Eurasia. Harapan saya bahwa perjanjian ini akan ditandatangani pada masa dekat.” terangnya.

x|close