A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pelaku Mutilasi di Pariaman Juga Bunuh 2 Wanita Lain, Orang Tua Korban Tewas Saat Menuju TKP - Ntvnews.id

Pelaku Mutilasi di Pariaman Juga Bunuh 2 Wanita Lain, Orang Tua Korban Tewas Saat Menuju TKP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2025, 12:57
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pembunuhan. Ilustrasi - Pembunuhan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Fakta baru yang mengejutkan terungkap dalam kasus mutilasi perempuan berinisial SA di Padang Pariaman. Pelaku yang diketahui berinisial SJ (25) rupanya tidak hanya melakukan pembunuhan keji tersebut, tetapi juga diduga telah menghabisi dua nyawa wanita lainnya dan menyembunyikan jenazah mereka di dalam sumur.

Kejadian memilukan pun menyertai pengungkapan kasus ini. Orang tua dari salah satu korban dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju lokasi penemuan jenazah yang dicurigai sebagai anaknya.

“Kami mendengar kabar duka tersebut dan kami mengucapkan belasungkawa,” ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir di Parik Malintang, dikutip dari Antara, pada Jumat, 20 Juni 2025.

“Belasungkawa yang lebih mendalam dari kami jika yang bersangkutan meninggal murni karena mendengar kabar jenazahnya anak ditemukan,” imbuhnya.

Menurut pihak kepolisian, orang tua korban sempat pingsan saat menuju lokasi penemuan sumur milik SJ, dan akhirnya menghembuskan napas terakhir di pagi hari. Sumur itu menjadi titik awal terkuaknya kejahatan berlapis yang dilakukan SJ.

Dua jenazah wanita ditemukan membusuk di dalam sumur yang berada di sekitar rumah SJ. Berdasarkan penyelidikan awal, mereka diduga merupakan korban yang dilaporkan hilang lebih dari satu tahun lalu.

“Kami melakukan otopsi guna memastikan identitas jenazah tersebut,” kata Faisol Amir.

Selain dua jenazah di sumur, polisi juga mengotopsi tubuh korban mutilasi SA yang sebelumnya dihanyutkan ke Sungai Batang Anai.

Penemuan dua jasad ini bermula dari penangkapan SJ yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap SA. Tubuh SA ditemukan dalam kondisi terpotong-potong dan terhanyut di sungai pada Senin, 16 Juni 2025, sehari setelah dilaporkan hilang.

Dalam keterangannya kepada polisi, SJ mengaku membunuh SA karena sakit hati. Korban disebut-sebut meminjam uang senilai Rp3,5 juta namun tak kunjung membayar. Kekecewaan itu memicu kemarahan pelaku hingga berujung pada pembunuhan sadis.

“Dari pengakuan terduga pelaku, motifnya sakit hati karena ada pinjaman yang belum dibayarkan,” jelas Faisol Amir.

Menurut pengakuan, pelaku membunuh korban di sebuah kebun, kemudian memutilasi tubuhnya dan membuangnya ke sungai.

Namun untuk dua korban lainnya yang ditemukan di sumur, motif SJ masih terus didalami oleh penyidik. Hingga Kamis siang, status hukum SJ masih sebagai terduga pelaku, karena polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti pendukung.

x|close