"Dalam benak saya, saya enggak kenal dia (Gayus Tambunan), lalu saya meminta tim lain ke Kapolri waktu itu adalah BHD (Bambang Hendarso Danuri), lalu saya berangkat bersama junior saya yang dianggap mampu berkompeten," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan lebih lanjut, bahwa Iwan Bule merasa kebingungan untuk menangkap Gayus Tambunan di Singapura, pasalnya Indonesia dan Singapura tidak ada perjanjian ekstradisi pada waktu itu.

Iwan Bule (Youtube NTVNews)

"Tapi karena ini tugas dan saya harus lakukan dengan maksimal, jadi saya menyiapkan data dia itu siapa selama tiga hari, sampai akhirnya tahu bahwa dia ada di Singapura," beber Iwan Bule.

Mantan Jenderal Bintang tiga itu menjelaskan lebih lanjut ketika sudah berada di Singapura, ia tidak bisa langsung menangkap Gayus Tambunan meskipun sudah diketahui lokasinya.

Alhasih ia mencoba berkomunikasi dengan Gayus Tambunan melalui perangkat telepon. Selain itu juga, ia melakukan pendekatan dengan komunikasi menggunakan bahasa batak, hingga akhirnya Iwan Bule ketemu dengan Gayus.

"Telat sehari saja, dia (Gayus Tambunan) akan berangkat ke Pantai Gading Afrika, trus dia juga bercerita bakal terbang ke Meksiko dan Amerika," tutur Iwan Bule.

Ia juga menceritakan cara membujuk Gayus Tambunan adalah dengan cara pendekatan psikologis yaitu dengan diajak berbicara dengan baik-baik.