Mantan Wakil Presiden Ekuador Masuk Penjara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jul 2025, 09:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Ekuador Ilustrasi - Ekuador (Antara)

Ntvnews.id, Ekuador - Mantan Wakil Presiden Ekuador, Jorge Glas, dijatuhi hukuman 13 tahun penjara oleh pengadilan Ekuador atas dakwaan korupsi, menyusul penangkapannya dalam operasi dramatis di Kedutaan Besar Meksiko, tempat ia sempat menerima suaka.

Dilansir dari AFP, Rabu, 2 Juli 2025 Glas yang kini berusia 55 tahun pernah menjabat sebagai wapres di bawah Presiden sosialis Rafael Correa antara tahun 2013 hingga 2017, dan kembali menjabat di masa penerus Correa, Lenin Moreno. Vonis ini merupakan yang keempat bagi Glas sejak tahun 2017.

Sebelumnya, ia belum menyelesaikan total delapan tahun hukuman penjara atas dua kasus korupsi lain, termasuk kasus suap jutaan dolar dari perusahaan konstruksi raksasa asal Brasil, Odebrecht.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Ekuador, Pemerintah Gerak Cepat Salurkan Bantuan

Sementara itu, Rafael Correa yang kini tinggal di Belgia, juga divonis delapan tahun penjara secara in absentia atas tuduhan suap. Baik Correa maupun Glas membantah seluruh tuduhan.

Kasus terbaru yang menjerat Glas berkaitan dengan proyek rekonstruksi pascagempa besar yang melanda provinsi pesisir Manabi dan Esmeraldas pada 2016, yang menewaskan hampir 700 orang.

Mahkamah Agung Ekuador menyatakan bahwa Glas menyalahgunakan dana rekonstruksi yang dikumpulkan dari warga negara untuk membiayai proyek infrastruktur, seperti pembangunan jembatan di wilayah terpencil yang tidak terdampak bencana.

Selama persidangan, Glas menyebut dirinya sebagai “korban penganiayaan politik.” Ia menegaskan tidak memiliki kendali atas dana rekonstruksi maupun kewenangan dalam kontrak proyek yang dikelola oleh komite rekonstruksi.

Baca Juga: Eks Rekan Setim Elkan Baggott Bikin Heboh Usai Posting Video Suporter Seksi Ekuador di Copa America 2024

Pada 2017, Glas sempat ditahan atas kasus korupsi, namun dibebaskan pada 2022 setelah mengajukan keberatan hukum terhadap penahanannya. Namun, pembebasan itu kemudian dibatalkan.

Menjelang keluarnya surat penangkapan baru pada Desember 2023, Glas melarikan diri dan mencari perlindungan di Kedutaan Besar Meksiko di Quito, yang memberinya suaka.

Namun, pada April 2024, aparat Ekuador melakukan penggerebekan ke kedutaan untuk menangkap Glas. Aksi itu memicu ketegangan diplomatik antara Ekuador dan Meksiko, hingga akhirnya Meksiko memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador.

 ekuado

x|close