Jam Big Ben Inggris (Istimewa)
Ntvnews.id, London - Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, memberikan apresiasi atas peran signifikan yang dimainkan oleh Turki dalam menjaga stabilitas kawasan, termasuk dalam membendung aksi agresi Rusia terhadap Ukraina serta dalam mendorong terciptanya gencatan senjata.
Dilansir dari Anadolu, Rabu, 2 Juli 2025, Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, yang berlangsung di Ankara pada hari Senin, Lammy menyatakan bahwa hubungan erat antara Inggris dan Turki tercermin dari frekuensi komunikasi intens antara pejabat tinggi kedua negara.
Ia menuturkan bahwa selama masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri, dirinya hampir setiap bulan melakukan pertemuan atau pembicaraan dengan Fidan.
Baca Juga: AS Telah Bersiap Serang Iran, Inggris Ingatkan untuk Tahan Diri
Lammy juga menyoroti kerja sama strategis yang kuat antara Inggris dan Turki, yang menurutnya turut diperkuat oleh hubungan budaya yang sudah lama terjalin.
Ia menyebut bahwa sekitar lima juta warga Inggris diperkirakan akan berlibur ke Turki tahun ini, dan banyak pula warga Turki yang bepergian ke Inggris.
Selain itu, Lammy menyinggung komunitas penutur bahasa Turki yang telah lama tinggal di daerah pemilihannya sebagai salah satu simbol eratnya hubungan antara kedua negara.
Ia turut menekankan pentingnya Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang saat ini sedang dirundingkan oleh kedua negara.
"Kami berharap pembicaraan soal Perjanjian Perdagangan Bebas itu berjalan lancar dalam beberapa pekan dan bulan ke depan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut akan melandasi hubungan dagang yang telah mencapai nilai £28 miliar atau sekitar Rp623,4 triliun.
Menurut Lammy, kehadiran pelaku industri dan bisnis asal Turki di Inggris mencerminkan kekuatan kemitraan ekonomi kedua negara.
Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Delegasi di Hambalang, Indonesia–Inggris Perluas Kerja Sama Pendidikan
Dalam pertemuannya dengan Fidan, Lammy juga menyampaikan penghargaannya atas peran yang dimainkan Turki dalam proses mediasi untuk penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.
"Saya sangat menghargai peran Turki dalam menengahi perdamaian dan berusaha mengakhiri agresi (Presiden Rusia Vladimir) Putin terhadap Ukraina," ucap Lammy.
Ia juga mengakui upaya Turki dalam membangun perdamaian di sekitar kawasan Laut Hitam serta mendorong terwujudnya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Mengenai situasi di Gaza, Lammy menyatakan bahwa Inggris dan Turki sama-sama memahami penderitaan yang sedang terjadi di sana.
"Tak satu pun dari kita melupakan penderitaan yang telah kita lihat," ujarnya.
Ia menekankan adanya kerja sama antara Inggris dan Turki dalam merespons krisis kemanusiaan di kawasan tersebut, sekaligus menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan "solusi dua negara bagi rakyat Palestina."
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
