Ntvnews.id, Jakarta - Ratusan sopir truk yang menolak Rancangan Undang-Undang Over Dimension Over Loading (RUU ODOL) memarkirkan kendaraan mereka di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sehingga menghambat sebagian akses menuju Monumen Nasional (Monas), terutama ke arah Stasiun Gambir.
Sekitar pukul 11.30 WIB pada Rabu, kendaraan berat tersebut diparkir di sisi jalan oleh para pengemudi yang sedang melakukan aksi unjuk rasa. Beberapa ruas jalan yang sebelumnya ditutup kini telah mulai dibuka sebagian, sementara sebagian lainnya masih belum bisa dilalui kendaraan umum.
Truk-truk yang digunakan untuk aksi itu dipasangi spanduk berisi tuntutan, khususnya penolakan terhadap RUU ODOL yang dianggap merugikan para sopir. Hingga berita ini diturunkan, para orator masih terus menyuarakan penolakan terhadap aturan tersebut, sembari mengungkapkan berbagai persoalan yang mereka alami selama bekerja di jalan.
Sementara itu, Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan aksi tersebut. Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan Basuki, mengonfirmasi adanya pengamanan di dua lokasi utama aksi, yakni di kawasan DPR RI dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Kemenhub Siap Terima Perwakilan Sopir Terkait Aksi Unjuk Rasa ODOL
“Ada pengamanan di DPR dan di Kemenhub,” kata Ipda Ruslan saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025.
Menurutnya, aksi unjuk rasa digelar di pintu belakang Gedung Kemenhub yang terletak di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Sebanyak 500 peserta aksi diperkirakan hadir dalam unjuk rasa tersebut, dan pihak kepolisian telah mengerahkan sekitar 366 personel untuk melakukan pengamanan.
Aksi ini dilakukan oleh kelompok sopir angkutan barang yang mendesak pemerintah agar meninjau ulang dan mempertimbangkan kembali implementasi RUU ODOL.
(Sumber: Antara)