KTT BRICS, India: Saat Ini Butuh Tatanan Dunia Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jul 2025, 14:13
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Rio de Janeiro - Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyerukan pembentukan tatanan global baru yang lebih multipolar dan inklusif, yang memberikan peran lebih besar bagi negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan dunia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6–7 Juli.

“Dunia saat ini memerlukan sistem global yang mencerminkan realitas multipolar dan inklusif,” ujar Modi, seperti tertulis dalam naskah pidatonya.

Menurutnya, perubahan itu harus diawali dengan reformasi besar-besaran terhadap lembaga-lembaga internasional. Ia menekankan bahwa reformasi tersebut tidak boleh bersifat simbolis semata, melainkan harus menghasilkan dampak nyata.

Baca Juga: Empat Pilar Kesepakatan BRICS: Indonesia Dorong Perdagangan, Perdamaian, dan Reformasi Tata Dunia

Modi juga menyoroti pentingnya perombakan dalam struktur kepemimpinan, hak suara dan tata kelola dalam institusi global.

“Isu-isu yang dihadapi oleh negara-negara Global South harus dijadikan prioritas utama dalam pembuatan kebijakan global,” tegas Modi, merujuk pada kelompok negara berkembang yang secara historis kurang mendapat perhatian.

Ia turut mengkritik ketimpangan dalam janji-janji internasional yang sering tidak terealisasi, seperti soal pendanaan iklim, pembangunan berkelanjutan, dan akses terhadap teknologi.

Menurutnya, dua pertiga populasi dunia hingga kini belum mendapat representasi yang layak di berbagai lembaga global yang dibentuk sejak abad ke-20.

Modi menekankan bahwa meskipun negara-negara berkembang kini berkontribusi besar terhadap perekonomian global, banyak di antaranya masih belum dilibatkan secara adil dalam forum-forum pengambilan keputusan.

Baca Juga: Tiba di Rio de Janeiro untuk Hadiri KTT BRICS, Prabowo Disambut Upacara Kehormatan Militer

Ia pun menyambut baik langkah BRICS dalam memperluas keanggotaan, yang menurutnya menunjukkan kemampuan aliansi tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.

“Bagi India, menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan nasional adalah tanggung jawab moral kami,” ujarnya.

Modi juga menyerukan reformasi mendalam terhadap institusi global seperti Dewan Keamanan PBB, WTO dan lembaga-lembaga keuangan pembangunan multilateral.

“Di era kecerdasan buatan yang terus berkembang setiap minggu, sangat tidak masuk akal bila lembaga global masih beroperasi dengan sistem yang tak berubah selama 80 tahun,” tegasnya.

x|close