Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa BRICS kini telah berkembang menjadi kekuatan global yang kokoh dan berprinsip, sekaligus menawarkan peluang besar untuk membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.
Menurut Anwar, lembaga-lembaga internasional yang ada saat ini perlu mengalami pembaruan agar selaras dengan dinamika global yang terus berkembang serta mampu mengakomodasi kepentingan negara-negara berkembang.
“Saya menyerukan adanya reformasi menyeluruh terhadap institusi global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), agar mencerminkan kebutuhan nyata negara-negara berkembang saat ini, bukan lagi terjebak dalam kerangka lama pasca-Perang Dunia II yang sudah tidak relevan,” kata Anwar dalam pernyataannya.
Baca Juga: Empat Pilar Kesepakatan BRICS: Indonesia Dorong Perdagangan, Perdamaian, dan Reformasi Tata Dunia
Dalam kesempatan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang berlangsung di Brasil, Anwar juga menegaskan pentingnya BRICS untuk memperkuat kerja sama ekonomi, tidak hanya di antara para anggotanya, tetapi juga dengan kelompok kawasan lain seperti ASEAN.
“Anggota BRICS dan ASEAN perlu terus mendorong kolaborasi strategis, terutama dalam memperluas perdagangan dan investasi antar kawasan, demi mendorong kemajuan bersama bagi negara-negara berkembang,” ujarnya.