Kerjanya Sering Dinilai Lamban, Basarnas Curhat ke DPR

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jul 2025, 14:22
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syafi'i. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syafi'i. (YouTube TVR Parlemen)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syafi'i curhat ke DPR. Ini gara-gara operasi SAR yang mereka lakukan sering dianggap lambat dan tidak tepat.

Ditambah, kata dia, sistem deteksi dini yang dimiliki Basarnas saat ini juga sudah rusak.

"Saat ini pelaksanaan operasi SAR sering dianggap tidak cepat, tepat dan tidak terkoordinasi," ujar Syafi'i saat rapat dengan Komisi V DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

"Fungsi deteksi dini saat ini sudah mulai terganggu, dan masyarakat sangat membutuhkan layanan publik, khususnya jaminan keselamatan," kata dia.

Ia mengatakan, Basarnas bukan sekadar lembaga administrasi, tapi lebih mengarah kepada lembaga operasional. Karenanya, apabila ada keterlambatan atau ketidaksiapan dari Basarnas, maka nyawa masyarakat yang seharusnya diselamatkan, malah terancam.

"Setiap waktu keterlambatan, setiap sarana dan prasarana yang tidak siap, dan setiap kemampuan yang tidak terjaga, bisa berarti jiwa terancam melayang, yang seharusnya bisa diselamatkan," papar dia.

Basarnas jadi sorotan dan dikritik buntut evakuasi pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani, Lombok bernama Juliana Marins. Nyawa Juliana akhirnya tak berhasil diselamatkan karena evakuasi yang dianggap terlalu lambat.

x|close