Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena budaya lokal kembali jadi sorotan global. Kali ini, DJ dunia asal Amerika, Steve Aoki, ikut-ikutan tren Pacu Jalur yang sedang viral di media sosial Indonesia. Lewat sebuah video yang diunggah di akun TikTok miliknya pada Minggu, 6 Juli 2025 lalu.
Aoki tampak antusias berjoget mengikuti irama dangdut remix dengan gerakan khas tren aura farming, yang terinspirasi dari tarian dan semangat balap perahu tradisional asal Riau itu.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, Aoki tampil santai mengenakan celana pendek dan tanpa baju, sambil menari penuh semangat di atas panggung sebuah event musik di Portugal. Ia menulis caption yang langsung mencuri perhatian.
“Indonesian boat race aura farming 92% accuracy (Balap perahu Indonesia aura farming akurasi 92%),” tulisnya.
"Quick lil aura farming in Portugal #boatrace #aurafarming #boatkid," lanjutnya.
Unggahan itu langsung memicu reaksi antusias dari netizen Indonesia. Banyak yang merasa bangga karena budaya tradisional daerah bisa mendapatkan tempat di panggung internasional bahkan ikut dirayakan oleh artis sekelas Steve Aoki.
Tren aura farming yang berakar dari gerakan energik dalam perlombaan Pacu Jalur kini menjelma menjadi fenomena global di dunia maya. Gerakannya unik dan penuh semangat, mirip pendayung perahu yang sedang berlomba. Tak heran jika warganet dari berbagai negara tertarik untuk menirukannya dalam video-video lucu dan kreatif.
Meski awalnya hanya konten lokal, daya tarik visual dan energinya membuat Pacu Jalur cepat viral di TikTok dan Instagram. Kehadiran Steve Aoki sebagai figur publik internasional yang ikut meramaikan tren ini jadi bukti kuat bahwa kreativitas lokal Indonesia mampu menembus batas global.
Bagi yang belum familiar, Pacu Jalur adalah tradisi balap perahu khas masyarakat Kuantan Singingi, Riau, yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Nama “pacu” berarti lomba atau balapan, sedangkan “jalur” mengacu pada perahu panjang yang digunakan.
Acara ini rutin digelar setiap bulan Agustus di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, dan menjadi bagian dari kalender resmi Kharisma Event Nusantara (KEN). Perlombaan dimulai dengan dentuman tiga kali meriam karbit sebagai tanda start, menggema di tengah ribuan penonton yang memadati tepian sungai.
Kini, bukan hanya festivalnya yang dinantikan setiap tahun, tapi juga gaya khas para pendayungnya yang telah menjelma jadi meme global dari tradisi lokal, ke tren digital, hingga akhirnya ke atas panggung internasional bersama Steve Aoki.