Trump dan Netanyahu Ketemu Lagi, Ini yang Dibahas

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan pada Selasa, 8 Juli 2025, menjadi pertemuan kedua mereka dalam minggu ini guna melanjutkan diskusi mengenai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup di Ruang Oval selama kurang lebih satu jam, sebagai lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang berlangsung dalam bentuk jamuan makan malam panjang di Gedung Putih pada Senin malam.

Netanyahu kemudian mengunggah pernyataan singkat di akun X resminya, menyebut bahwa perdana menteri "menyelesaikan pertemuannya" dengan Presiden Trump.

Di saat yang hampir bersamaan, menurut laporan Axios yang mengutip sumber yang mengetahui proses negosiasi, delegasi Qatar dilaporkan sudah lebih dulu hadir di Gedung Putih dan mengadakan diskusi selama beberapa jam dengan sejumlah pejabat tinggi AS sebelum pertemuan antara Trump dan Netanyahu berlangsung.

Baca Juga: Netanyahu Nominasikan Trump Sebagai Penerima Hadiah Nobel Perdamaian

Namun demikian, pihak Gedung Putih belum memberikan pernyataan resmi terkait pertemuan tersebut.

Pada hari yang sama sebelumnya, Netanyahu juga mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden JD Vance dan melakukan kunjungan ke Capitol Hill. Usai pertemuannya dengan Ketua DPR AS Mike Johnson, Netanyahu menyampaikan kepada wartawan bahwa Israel masih memiliki tugas yang harus diselesaikan di Gaza, seperti "menyelesaikan pekerjaan", termasuk membebaskan para sandera serta menghancurkan kemampuan militer dan struktur pemerintahan Hamas.

Ia juga menyebutkan kemungkinan untuk membahas lebih banyak hal dengan Presiden Trump saat pertemuan mereka.

Baca Juga: Terpopuler: Viral! Video Pemuda di Bekasi Aniaya Ibu Kandung, Usai Serang Iran Trump Bicara dengan Netanyahu

Sementara itu, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, pada Selasa menyatakan "berharap" bahwa kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza dapat dicapai pada akhir pekan ini, menyusul adanya perkembangan positif dalam negosiasi.

“Kami memiliki empat masalah yang harus diselesaikan, dan setelah dua hari melakukan pembicaraan langsung, sekarang cuma tersisa satu masalah saja," ungkap Witkoff dalam sesi pertemuan bersama Trump.